SBY Tak Terima Disebut Gagal Amankan Negara
Kamis, 17 Maret 2011 – 16:23 WIB
Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan bahwa teror bom dengan menggunakan paket buku terhitung sebagai modus baru. Sehingga diperlukan pendalaman lebih lanjut untuk mengetahui segala informasi soal motif pelaku. Termasuk soal adanya ancaman bom lagi yang dikirimkan pelaku dengan menggunakan paket yang sama.
‘’Semua informasi yang masuk, akan kita evaluasi. Termasuk yang hari ini, masih sedang kami dalami. Ini modus baru, jadi perlu pendalaman lagi,’’ kata Timur.
Timur pun meminta masyarakat jangan menduga-duga soal pelaku teror bom buku kali ini. Karena untuk menentukan pelaku dan motif dibaliknya, diperlukan langkah-langkah yang cermat. Sejauh ini, diketahui bahwa paket bom buku dikirim melalui jasa kurir.
‘’Saat ini kurir yang menjadi target penyelidikan. Ini yang sedang didalami Polda Metro Jaya. Kita jangan menduga-duga dulu, semuanya masih dalam penyelidikan,’’ tegas Timur.
JAKARTA — Rangkaian kejadian bom dengan motif buku di Jakarta akhir-akhir ini, hingga kini belum diketahui siapa dalang dan motifnya. Namun
BERITA TERKAIT
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Hujan, Masyarakat Diimbau Waspada
- Bea Cukai dan Polri Bongkar Penyelundupan 389 Kg Sabu-Sabu Jaringan Timur Tengah
- Besok, Presiden Prabowo Sampaikan Realisasi Kenaikan Gaji Guru, PNS & PPPK Makin Makmur
- LAZNAS Syarikat Islam dan BAZNAS Bersinergi Salurkan Rp 500 Juta untuk Palestina
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal