SBY Tambah Hutang di Akhir Masa Tugasnya
Senin, 09 Maret 2009 – 21:38 WIB
Data yang disampaikan Imam juga memperlihatkan bahwa beban pembayaran utang terus meningkat tajam sejak tahun 2005 yang sekitar Rp 101 triliun. Tahun ini, diperkirakan sudah mendekati Rp 170 triliun, sehingga generasi sekarang dan masa datang, akan terbebani utang. “Karena itu, prospek pertumbuhan terus menciut.”
Baca Juga:
Sedang dampak lain dari menggunungnya utang adalah, kemampuan untuk membiayai program sosial menjadi relatif terbatasi. “Akibat langsungnya jelas, kesejahteraan rakyat di masa yang akan datang menjadi kurang terjamin,” ujarnya.
Semua ini, menurut Iman, terjadi lantaran dua hal utama. Pertama, pemerintah menerapkan pola pertumbuhan yang didorong oleh utang dan kedua, kebijakan yang anti-domestik.
Komentar kritis juga disampaikan oleh Ketua Koalisi Anti Utang (KAU) Dani Setiawan. Dia mengatakan, penerbitan surat berharga negara (SBN) akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga 10 tahun mendatang. Sebab, setoran imbal hasil pada saat jatuh tempo biasanya ditutup dengan menerbitkan SBN lain atau utangluar negeri.
JAKARTA - Di penghujung masa jabatannya, pemerintahan yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jor-joran menerbitkan surat utang. Bahkan tahun
BERITA TERKAIT
- Sebegini Total Hadiah yang Disiapkan BTN untuk Lomba Desain Rumah, Wow!
- Bersama Satukan Langkah 2025, IDSurvey Gelar Town Hall dengan Seluruh Entitas
- Hiburan & Bisnis jadi Strategi Yudist Ardhana Optimalisasi YouTube Shopping Affiliates
- Wow, Indonesia Bisa Cuan Rp 84,2 Triliun Gegara Tak Impor
- Produk Setting Spray PRAMY Kini Hadir di Indonesia
- Asparminas Dukung Langkah Produsen Beralih ke Galon Bebas BPA