SBY Tegaskan Anas Tetap Ketum PD
Minggu, 17 Februari 2013 – 16:05 WIB

SBY dan Anas duduk berdampingan di forum Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta, Minggu (17/2). Foto: Ade Sinuhaji/JPNN
Menurut Ruhut ada empat hal yang bisa membuat Anas mundur sebagai Ketua Umum yakni Majelis Tinggi, dukungan dua per tiga suara DPD, putusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait status Anas dan keputusan Anas sendiri untuk mundur. "Jadi kalau ksatria harus mundur lah dia," kata Ruhut.
Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalla menilai nahkoda baru penting bagi Demokrat.
"Nahkoda tertinggi kita tentu pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini tetap ada nahkoda kedua, yang itu akan menjadi cover Partai Demokrat yang dilihat publik ya dan nahkoda itu penting," kata Ulil di Jakarta, Jumat (15/2).
Ulil menerangkan, Rapimnas Demokrat menunjukkan bahwa Demokrat mempunyai niatan untuk melakukan penyelamatan. Namun apakah nanti menjadi Kongres Luar Biasa (KLB) atau tidak, Ulil mengaku tidak tahu.
JAKARTA - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat tidak membahas mengenai pelengseran terhadap Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
BERITA TERKAIT
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah