SBY Tegaskan, Kasus Asap Beda dengan Ambalat
Rabu, 26 Juni 2013 – 19:13 WIB
Presiden meminta urusan bencana asap tak disangkutpautkan dengan masalah lain yang dihadapi Indonesia bersama Malaysia dan Singapura. Salah satunya masalah keutuhan wilayah Indonesia. Ia menyebut, Indonesia tidak pernah mentolerir jika ada negara lain yang mengklaim wilayah milik Indonesia.
"Kalau soal kedaulatan negara, soal keutuhan wilayah, dan kepentingan nasional lain, tidak pernah ada kompromi. Misalnya soal hubungan kita dengan Malaysia. Secara umum hubungan kita baik dan harus kita jaga memang. Tapi kalau dikaitkan dengan Ambalat yang menjadi bahan perhatian rakyat kita, kita akan terus perjuangkan sampai kapan pun. Tidak akan pernah ada kompromi," ungkapnya.
Masalah asap, tuturnya, tidak perlu juga dikaitkan dengan masalah TKI di negara tetangga. Presiden menyatakan Indonesia masih tetap memperjuangkan nasib TKI di Malaysia agar mendapat perlindungan layak dan tidak mengalami kekerasan.
"Posisi kita sangat jelas dan tidak akan pernah berubah. Jadi jangan dikaitkan dengan apa yang sedang kita lakukan berkaitan dengan asap dan kebakaran ladang itu," sambung Presiden.
JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa negara Indonesia tak takut pada negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Hal
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan