SBY Tegaskan Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pilpres

jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menegaskan posisinya dalam pemilu presiden. SBY menyatakan bahwa dirinya tetap menjadi pihak yang netral di antara kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
HAl itu disampaikan SBY saat membuka sidang kabinet paripurna, di kantor kepresidenan, Jakarta, Jumat, (11/7). "Posisi saya jelas, baik secara pribadi maupun kepala negara saya berada di tengah. Harus menjadi bagian dari soluasi dan mengelola isu ini dengan sebaik-baiknya," tegasnya.
SBY mengungkapkan, banyak pihak yang menudingnya akan menggunakan kekuasaannya dalam pilpres kali ini. Namun, hal itu ditampiknya.
"Ada yang mengira presiden punya power untuk mmpengaruhi hasil pilpres. Saya katakan, tidak ada," sambungnya.
Jika ada perselisihan menyangkut pemilu, kata dia, dapat diselesaikan di Mahkamah Konstitusi (MK). Kekuasaan, lanjutnya, justru berada di tangan MK dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
SBY hanya menjanjikan bahwa secara moral ia bertanggung jawab agar pilpres ini berjalan baik dan demokratis. "Pada 20 Oktober nanti saya akan digantikan oleh presiden hasil pemilu ini. Saya harap seluruh pihak menempati agenda nasional ini, jangan sampai mundur. Mari kita berusaha supaya tanggal 20 Oktober nanti tepat melantik presiden pengganti saya," tandasnya.(flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menegaskan posisinya dalam pemilu presiden. SBY menyatakan bahwa dirinya tetap menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemenekraf dan BGN Bersinergi Perkuat Industri Kreatif Kuliner dalam Program MBG
- Ronny Duga Perkara Hasto Kristiyanto Bermuatan Politik, Singgung Pelimpahan Berkas yang Super Cepat
- Polri Siapkan Pelayanan Maksimal Saat Mudik Lebaran 2025, Hotline 110 Dibuka
- Dirjen Nunuk: Tunjangan Guru Cair Bulan Ini, segera Validasi Data Rekening
- Komdigi Luncurkan Pedoman Jurnalisme Berkualitas, Solusi Maraknya Disrupsi Informasi
- Reaksi Ridwan Kamil Setelah Kediamannya Digeledah KPK