SBY Tegur Roy Suryo, Nurhayati: Bukan Hal Luar Biasa
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menganggap wajar keputusan ketua umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melarang kadernya termasuk Roy Suryo berbicara di publik.
Nurhayati mengatakan, SBY sebagai ketua umum sekaligus guru tentu lumrah mengingatkan kader-kadernya yang dianggap keliru.
“Kalau salah kami diingatkan. Seperti itulah seorang guru dan ketua umum,” kata Nurhayati di gedung DPR, Jakarta, Senin (23/4).
Sebelumnya, screenshot pesan singkat berisi teguran dan larangan SBY kepada Roy Suryo untuk berbicara politik di publik beredar secara viral. SBY dalam screenshot pesan itu menyebut banyak statement Roy di media yang tidak sesuai dengan posisi dan kebijakan partai.
Karena itu, SBY melarang Roy untuk sementara waktu menjadi pembicara talk show ataupun berbicara ke media. Tujuannya agar tidak menimbulkan kebingungan bagi kader Partai Demokrat.
Nurhayati menegaskan, sejauh ini PD belum mengeluarkan keputusan soal calon presiden (capres). “Sehingga semua hal yang selalu saya dikatakan masih sangat cair, dinamis. Jadi, kemungkinan itu masih bisa terjadi,” katanya.
Menurut Nurhayati, imbauan ini bukan hanya ditujukan kepada Roy, tapi juga kepada seluruh kader PD agar tidak memberikan komentar-komentar yang belum menjadi keputusan partai. Namun, Nurhayati juga mengharapkan persoalan itu tidak dibesar-besarkan.
“Saya kira ini (teguran, red) bukan hal yang menjadi luar biasa, dan menurut saya tidak perlu dibesar-besarkan, karena ini adalah internal yang kebetulan bocor dan keluar,” katanya.(boy/jpnn)
Nurhayati mengatakan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum sekaligus guru tentu lumrah mengingatkan kader-kader Partai Demokrat yang keliru.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AHY Ungkap Partai Demokrat Sempat Dijegal Saat Ingin Masuk Pemerintahan
- Demokrat Gelar Puncak Perayaan Natal Nasional, Undang Tokoh & Petinggi Partai
- Demokrat Gelar Baksos-Donor Darah, Rangkaian Awal Perayaan Natal Nasional
- Panitia Persiapan Natal Demokrat Pastikan Semua Kader Terlibat
- SBY Bapaknya Honorer Indonesia, Jokowi dan Prabowo Apa ya?
- Prabowo Diminta Contoh SBY: Angkat Honorer Jadi PNS dan Rutin Naikkan Gaji