SBY : Terkait dengan Hasil Pilpres?
Jumat, 17 Juli 2009 – 15:13 WIB
JAKARTA - Presiden SBY memerintahkan semua jajarannya untuk segera menginvestigasi peristiwa pemboman di JW Marriot dan RitzCarlton. Terutama para inteljennya. Dalam keterangannya, Presiden mengaku sudah menerima laporan awal dari investigasi yang saat ini masih berlangsung. ''Setelah menerim laporan awal, kami langsung menginstruksikan untuk melakukan investigasi secara cepat dan menyeluruh. Saya ykin, sebagaimana yang dapat kita ungkapnkan di waktu yang lalu, para pelaku dan mereka-mereka yang menggerakan akan dapat kita tangkap dan diadii. Saya menginsturksikan kepada siapa saja kepada penegak hukum, siapa pun dia dan apapun status dan latar beakang poitiknya,''SBY menegaskan. Untuk itu, terkait dengan pemboman ini menginstruksikan jajarannya untuk menyelediki peristiwa ini secara profesional dan obyektif. SBY mengutuk keras aksi teroris yang keji. Saya juga sangat prihatin atas kejadian ini. Lima tahun dunia usaha, investasi, pariwisata tumbuh dengan baik, sekarang akan dirusak dengan aksi terorisme,'' ujarnya.
Lebih jauh, SBY mengatakan, pagi ini saya banyak yang membsiki saya. Bahwa pemboman ini, terkait dengan hasil pemilu. Lalu apa reaksi saya? ''Kita tidak boleh main tuding. Dan semua toeri harus dibuktikan. Negara kita negara hukum dan demokrasi. Karena itu, bila seseorang bisa dibuktikan bersalah, maka kita baru bisa dikatakan bersalah. Saya harus mengatakan, bahwa dalam rangkaian pemilu legistalif dan pilpres ada sejumlah inteljen yang dikumpulkan. Intelen yang saya maksud adalah, adanyanya kelompok yang dilatih menembak dengan sasarannya gambar SBY,'' tegas SBY.
Baca Juga:
Kemudian, SBY menunjukkan beberapa gambar. Diantaranya, ada dua orang bercadar sedang menembak dengan sasaran foto SBY. Diantara gambar-gambar itu, ada beberapa yang menunjukkan gambar SBY yang sudah kena tembak di mukanya. ''ini sumber intelejen. Ada rekaman video, bukan fitnah dan bukan isu. Saya mendapatkan laporan beberapa saat yang lalu. Ada tindakan intelejen, ada rencana pendudukan KPU pada saat diumumkan hasil pemilu. Ada pernyataan ada revolusi. Bagaimana pun juga SBY tidak bisa dilantik. Dan puluhan inteljen lain yang kini berada di pihak berwenang,''ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden SBY memerintahkan semua jajarannya untuk segera menginvestigasi peristiwa pemboman di JW Marriot dan RitzCarlton. Terutama para
BERITA TERKAIT
- PMI Penyumbang Devisa Terbesar Kedua, UT Dorong Tingkatkan Kompetensi
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya