SBY Tetap Butuh Pertimbangan Parpol
Jumat, 14 Oktober 2011 – 05:33 WIB

SBY Tetap Butuh Pertimbangan Parpol
BOGOR - Wajah Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua hasil reshuffle dipastikan tetap memiliki nuansa keterwakilan partai politik. Dalam proses kocok ulang kabinet itu, Presiden Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga tetap perlu pertimbangan dari partai politik.
SBY mengaku mendengar pandangan agar presiden mengangkat figur tanpa perlu melihat dari mana asalnya, termasuk latar belakang parpolnya. "Sepertinya ideal, tapi dalam real politics, tentu tidak pernah kenal seperti itu. Kita berkoalisi," tegas SBY usai bertemu pimpinan parpol koalisi di kediaman pribadinya, Puri Cikeas, Bogor, kemarin (13/10).
Baca Juga:
Menurut SBY, di negara mana pun terdapat etika koalisi. Yakni kewajiban yang dilakukan berkaitan dengan menjalankan koalisi. "Maka diperlukan pandangan dari parpol ini, andaikata menteri itu berasal dari parpol," katanya.
SBY menuturkan, meski kabinet yang disusunnya belum seperti zaken kabinet (kabinet ahli), namun para menteri harus benar-benar bertanggung jawab. Menteri harus lebih fokus pada pekerjaan dan mau bekerja keras. "Ada kata-kata, jangan menjadi beban pemerintah, jangan menjadi beban presiden," ucapnya.
BOGOR - Wajah Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua hasil reshuffle dipastikan tetap memiliki nuansa keterwakilan partai politik. Dalam proses
BERITA TERKAIT
- YIPB, OVO, dan Grab Resmi Uji Coba MBG untuk Ribuan Siswa di Sekolah Khusus
- Penanganan Guru akan Diambil Alih Pusat, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Beri Penjelasan Begini
- Mbak Ita Segera Jalani Sidang Kasus Korupsi di Pengadilan Tipikor Semarang
- Tinjau SDN 2 Lamangga, Wamendagri Ribka Minta Hasil Laut Masuk Menu MBG di Sultra
- Senator Lia Istifhama Apresiasi Respons Cepat KJRI Jeddah Dalam Menangani Jemaah Haji Indonesia
- Buntut Pungli di Rutan Polda Jateng, Tiga Polisi Jalani Sidang Disiplin