SBY Tetap Butuh Pertimbangan Parpol
Jumat, 14 Oktober 2011 – 05:33 WIB
Selain itu, pimpinan parpol mengingatkan hubungan antarmenteri harus solid. Misalnya terkait dengan pernyataan satu menteri dengan menteri yang lain yang saling bertentangan atau bertengkar di ruang publik. "Saya diingatkan oleh pimpinan parpol untuk tidak terjadi," katanya.
Hubungan dengan parpol koalisi tersebut tidak hanya pada tataran pemerintah, namun juga di level parlemen. SBY mengharapkan, hubungan pemerintah dengan DPR bisa makin sehat dan konstruktif.
Usai pertemuan, Anas Urbaningrum mengatakan, pertemuan presiden dengan pimpinan parpol koalisi tidak sampai pada tahap menyebut nama menteri. Namun dia mengakui bahwa proses komunikasi masih akan berlanjut jika berkaitan dengan menteri dari parpol. "Kalau menyangkut nama personal kabinet yang berasal atau representasi parpol, presiden akan melanjutkan konsultasi, dengan para pimpinan partai," katanya.
Meski begitu, lanjut Anas, ujung dari proses reshuffle tersebut adalah hak prerogatif presiden. "Kombinasi yang manis, hak prerogratif presiden dan etika koalisi," ucapnya.
BOGOR - Wajah Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua hasil reshuffle dipastikan tetap memiliki nuansa keterwakilan partai politik. Dalam proses
BERITA TERKAIT
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya