SBY Tetap di Atas Mega-Prabowo
Meski Tingkat Kepuasan MAsyarakat Terus Menurun
Jumat, 03 September 2010 – 05:15 WIB
JAKARTA – Pengamat politik dari Indo Barometer M. Qodari mengungkapkan, jelang satu tahun di periode kedua kepemimpinan Presiden SBY, tingkat kepuasan masyarakat atas kepemimpinan jendral asal Pacitan itu terus menurun. Meski demikian, SBY tetap menempati posisi teratas sebagai figur pemimpin yang dipilih oleh publik dibanding Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. Menanggapi masih muncul nama Megawati, Prabowo dan lainnya dari bursa nama yang dipilih masyarakat, Ahmad Mubarok dengan tegas menyatakan nama-nama itu sudah jadul (jaman dulu, kuno, tua) dan tidak lagi up to date. ”Menurut saya calon presiden mendatang, yang akan muncul adalah nama yang sama sekali baru yang tidak ada di dalam bursa (Indo Barometer, Red) itu. Dan bagi kami presiden ke depan tidak harus dari Demokrat,” tegas Mubarok.
Menurut Qodari, penilaian tersebut merupakan hasil survei nasional yang dilakukan Indo Barometer pada 9-20 Agustus 2010 di 33 provinsi dengan jumlah responden 1.200 orang, Margin of error dalam survei itu 3,0 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. ”Namun, jika tidak ada nama SBY dalam bursa, nama Megawati dan Prabowo menempati posisi pertama dan kedua yang dipilih masyarakat,” ulas Qodari dalam diskusi ’Parliamentary Threshold, Amandemen UUD 1945 dan Prospek Politik menjelang Setahun SBY-Boediono di Jakarta, Kamis (2/9).
Baca Juga:
Hadir pula sebagai pembicara anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok, Ketua Umum Partai Bintang Reformasi (PBR) Bursah Zarnubi dan pengamat komunikasi Effendi Ghazali. ”Terkait amandemen UUD 1945 untuk masa jabatan presiden selama tiga periode, mayoritas masyarakat yang tidak setuju sebesar 47,2 persen. Sedangkan yang setuju 39,1 persen,” ungkap Qodari seperti dikutip Indo Pos (grup JPNN).
Baca Juga:
JAKARTA – Pengamat politik dari Indo Barometer M. Qodari mengungkapkan, jelang satu tahun di periode kedua kepemimpinan Presiden SBY, tingkat
BERITA TERKAIT
- Dasco Targetkan RUU BUMN Diparipurnakan 2 Hari Lagi
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Pakar Tata Negara: MK Jangan Mau Diintervensi
- DPR Mengesahkan RUU BUMN Saat Akhir Pekan, Dasco Ungkap Alasannya
- Anggota DPR Merespons Laporan Dugaan Pemerasan Petugas Imigrasi Kepada 44 WNA China
- Fraksi PDIP DPRD Jakarta Sebut Penundaan Pelantikan Pram-Rano Karno Rugikan Masyarakat
- Bertemu Dino Pati Djalal, Eddy Soeparno Ajak FPCI Dukung Diplomasi Iklim Prabowo