SBY Tetapkan May Day Hari Libur Karena Terpojok
Rabu, 01 Mei 2013 – 21:10 WIB
"Belum juga selesai masalah penetapan UMP/UMK yang secara kontroversial diberlakukan mekanisme penangguhan, buruh atau pekerja harus menghadapi beban lain," ucapnya.
Selain itu politikus Partai Golkar tersebut menyatakan masalah-masalah sengketa ketenagakerjaan juga masih marak. Tidak hanya di sektor swasta, namun juga di jajaran BUMN, kementerian dan instansi pemerintahan.
Untuk itu Poempida menilai, SBY seharusnya jangan memperlakukan May Day untuk kepentingan kebijakan yang akan diambil pemerintah. Namun orang nomor satu di pemerintahan Indonesia itu harus tanggap mendengar teriakan buruh atau pekerja yang memang sedang dalam keadaan darurat. Khususnya dalam hal kesejahteraan dan ketenagakerjaan. (gil/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Poempida Hidayatulloh menerangkan May Day sudah dijadikan sebagai hari libur di 80 negara. Dia menilai gagasan untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha
- Wisuda ke-6 Matana University Siap Ciptakan Kampus Berinovasi