SBY: Thareqot Jadi Solusi Konflik
Kamis, 12 Januari 2012 – 06:26 WIB
Tahun 1998-1999 juga terjadi persoalan, yakni krisis multi dimensi yang menyebabkan ekonomi Indonesia terpuruk dan harga-harga melonjak tinggi. "Krisis itu dampaknya amat buruk bagi bangsa Indonesia," ujar SBY di depan puluhan ribu peserta muktamar.
Dalam era demokrasi, lanjut dia, konflik keumatan dan kebangsaan juga masih mengancam. Kebebasan dan tuntutan keterbukaan dianggap bisa berpotensi menghasilkan konflik. Ujung-ujungnya terjadi perpecahan antar warga.
"Benturan kekerasan sangat mungkin terjadi. Kita harus bisa mengelola dengan arif," tambahnya.
Semangat menjaga keutuhan negara kesatuan republik indonesia (NKRI) dinilai menjadi solusi tepat. Apalagi jika semangat itu dimiliki segenap bangsa indonesia. "Saya merasa tentram dan bersyukur jika segenap warga Indonesia memiliki semangat itu," katanya.
BULULAWANG - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Sby) punya harapan besar terhadap besarnya jumlah para pengikut Jamiyyah Ahlith Thareqot Annahdliyyah
BERITA TERKAIT
- Mensos & Presiden HI Serahkan 200 Kunci Rumah kepada Penyintas Gempa Cianjur
- Dipanggil Sekda Herman Tengah Malam, Honorer Satpol PP Batal Kepung Kantor Gubernur Jabar
- Pernyataan Terbaru MenPANRB soal Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Lagi
- Bertemu Pj Gubernur Jabar, Farhan Kukuh Minta Bandara Husein Sastranegara Diaktifkan Lagi
- Ketua F-PKS: Gencatan Senjata Israel-Hamas Harus jadi Langkah Permanen Akhiri Penjajahan Israel Atas Palestina
- Penggunaan AI pada Asta Cita Prabowo Disebut Bisa Kerek 8 Persen Ekonomi Indonesia