SBY: Tidak Boleh Ada Toleransi
Jumat, 18 Maret 2011 – 13:46 WIB

SBY: Tidak Boleh Ada Toleransi
SBY mengungkapkan, teror yang kembali terjadi juga memunculkan banyak analisis. Dia mengaku menerima kiriman berita. "Bunyinya begini, nah itu buktinya SBY tidak bisa menjaga keamanan," ucapnya. "Kepada kelompok seperti itu, kalau toh tidak suka dengan saya, jangan korbankan rakyat. Jangan mereka jadi korban," tambahnya.
Dia juga menyoroti beberapa kecerobohan petugas. Hal itu, tampaknya, merujuk pada meledaknya bom yang melukai Kasatreskrim Polres Jaktim Kompol Dodi Rahmawan. "Jangan terjadi lagi. Tunjukkan bahwa ada petugas kita yang profesional," tegasnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Timur Pradopo berjanji mengevaluasi terkait modus baru tersebut. "Kita perlu melakukan langkah-langkah lebih cermat," katanya di kompleks Istana Presiden.
Faktanya, lanjut dia, terdapat empat bom yang dikirim pelaku teror. Polri saat ini tengah mendalami kurir yang menjadi pengantar bom-bom tersebut. (fal/c5/rdl)
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga merespons teror bom yang kembali terjadi. Dia menginstruksi Polri, TNI, serta BIN untuk mengungkapnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Irwan Fecho Bicara Pembangunan Berkelanjutan di Rakernas IKA SKMA 2025
- Dokter Ayu Widyaningrum Raih Penghargaan Pemimpin Inklusif 2025 dalam Eksekutif Award
- GIM Dukung Kolaborasi Lintas Sektor untuk Program Peduli Thalassaemia
- Peringatkan Tak Ada Bullying di Sekolah Kehutanan, Menhut: Saya Tak Segan Pecat Pelaku
- Bikin Acara Bertema Kemandirian, KPPI: Perempuan Harus Bersama Memajukan Bangsa
- UID Gelar Kelulusan BEKAL Pemimpin 4.0, Cetak Pemimpin Muda untuk Kelola SDA Indonesia