SBY Tolak Isu Populis Ical
Jumat, 08 Oktober 2010 – 05:00 WIB
SBY mengatakan, tambahan defisit 0,4 persen PDB itu sama dengan Rp 28 triliun utang baru. "Untuk apa kita berutang manakala tidak kita perlukan. Lebih baik penghematan sehingga tidak harus menambah defisit apalagi dari 1,7 menjadi 2,1 (persen). Saya harus sampaikan seperti itu," kata presiden. (sof/c10/tof)
JAKARTA - Presiden SBY mulai secara terbuka memperlihatkan penolakannya atas usul Aburizal Bakrie. SBY mementahkan isu populis yang berusaha dimasukkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat