SBY Tuntaskan Konflik Ambalat, Jokowi Harus Tegas soal Natuna
Selasa, 07 Januari 2020 – 15:24 WIB

Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. Foto: M/Kusdharmadi/JPNN.com
Dia menuturkan implikasi terhadap ekonomi dalam penyelesaian Natuna ini merupakan risiko dari menjaga kedaulatan NKRI. Dia menegaskan bahwa hal itu tidak masalah, sebab Tiongkok juga merupakan investor nomor tiga. “Pasti juga Tiongkok membutuhkan Indonesia. Jadi, tidak usah khawatir tentang implikasi terhadap ekonomi. Mereka juga membutuhkan kita,” katanya.
Syarief menuturkan bahwa pemerintah harus benar-benar tegas dan tidak boleh ada negosiasi. Menurut dia, kalau negosiasi itu berarti akan ada take and give. “Kita hanya menginginkan Tiongkok menaati Unclos (1982) yang sudah diratifikasi bersama,” ujarnya. (boy/jpnn)
Persoalan Natuna membuat Syarief Hasan teringat dengan kasus perbatasan laut Ambalat 2005-2006.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Pengamat Politik Sebut Wajar Jokowi Diunggulkan Jadi Ketua Wantimpres RI