SBY Warning Petinggi TNI-Polri

Larang Jadi Tim Sukses pada Pemilu dan Pilpres 2009

SBY Warning Petinggi TNI-Polri
NETRAL : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tengah memberikan pengarahan kepada Kapolri Jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri dan Panglima TNI Jendral (TNI) Djoko Santoso. Presiden menekankan pentingnya netralitas TNI dan Polri dalam Pemilu tahun 2009. Foto; ABROR RIZKI / RUMGAPRES
Selain itu, SBY menegaskan, pemilu dan pilpres tidak boleh mengganggu tugas-tugas pejabat negara dan pejabat pemerintahan pusat maupun daerah. Menurut SBY, tidak ada alasan bagi pejabat pemerintahan dan pejabat negara untuk meninggalkan tugasnya gara-gara kampanye. ’’Keliru, kalau ada pejabat lebih mementingkan kampanye daripada tugasnya,’’ jelasnya.

Khusus kepada jajaran Polri, SBY mengingatkan agar tidak menyepelekan kondisi pemilu. Tugas Polri, lanjut SBY, mencegah dan menanggulangi benturan-benturan dan kerusakan-kerusakan itu. ”Cegah terjadinya korban, utamakan pendekatan persuasif dan preventif,’’ katanya.

Hindari Hentrok TNI-Polri

SBY juga meminta pimpinan TNI dan Polri bisa mengendalikan jajarannya masing-masing. SBY menyatakan tidak ingin mendengar lagi ada bentrokan antardua institusi tersebut. Menurut presiden, pemisahan TNI dan Polri yang tadinya berada dalam satu struktur komando dimaksudkan agar dua lembaga negara itu bisa menjalankan tugas secara efektif sesuai amanah konstitusi dan UU yang berlaku.

Pemisahan itu bukan berarti meniadakan koordinasi dan sinergi TNI dan Polri di lapangan. ”Apalagi, sampai terjadi konflik atau benturan di lapangan," ujar presiden.

JAKARTA – Untuk persiapan pemilihan umum 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (29/1) menerima para pimpinan TNI dan Polri. SBY meminta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News