SC Tak Bahas Syarat Calon Ketum Golkar
Jumat, 04 September 2009 – 20:26 WIB
JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar Burhanuddin Napitupulu menegaskan, perubahan rumusan persyaratan yang dibahas oleh Steering Committee (SC) adalah persyaratan untuk calon pengurus pusat atau DPP, bukan persyaratan sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar. Tempat terpisah, Ketua SC Munas VIII, Syamsul Muarif mengatakan, pihaknya memang tengah menyusun materi Munas seperti jadwal, tata tertib, dan persyaratan calon ketua umum. Selain itu, SC juga akan menyediakan materi untuk mengakomodir perubahan AD/ART. “Itu gambaran awal saja. Namun, untuk menyusun materi kita harus melakukan brainstorming dari anggota SC yang berjumlah 90 orang,” paparnya.
“Memang ada perubahan rumusan persyaratan yang terkesan memperlonggar persyaratan. Tapi, itu hanya untuk pengurus pusat atau DPP, bukan untuk syarat menjadi Ketua Umum Golkar,” tegas Burnap, panggilan akrabnya, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (4/9).
Baca Juga:
Tujuannya, lanjut dia, agar kader partai yang berkualitas memiliki kesempatan untuk menjadi pengurus pusat. Selain itu, kebijakan tersebut juga untuk mencegah terjadinya eksodus kader-kader Golkar berkualitas ke partai lain hanya karena tidak memenuhi persyaratan sebagai pengurus pusat partai. "Substansinya kira-kira seperti ini, dalam persyaratan minimal telah menjadi pengurus partai selama lima tahun yang harus dipenuhi seorang kader Golkar untuk menjadi pengurus pusat atau DPP," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar Burhanuddin Napitupulu menegaskan, perubahan rumusan persyaratan yang dibahas oleh Steering Committee (SC) adalah
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata