Schapelle Corby Segera Diekstradisi ke Australia

"Dia membukanya untuk menunjukkan wajahnya dan kemudian menutupinya kembali. Dia bilang, 'Saya sangat takut'," kata Surung.
"Hanya itu yang dia sampaikan ke saya. 'Saya takut bertemu banyak orang termasuk orang-orang media'," tambahnya mengutip pembicaraannya dengan Schapelle.
"Dia sampaikan ke saya bahwa kamera dipasang di luar rumahnya untuk mengawasinya. Hal itu membuatnya takut," jelasnya.

AAP: Putra Sinulingga
Keamanan Corby dipantau
Mercedes Corby juga berada di Bali untuk membawa pulang adiknya. Schapelle Corby dideportasi tepat 12 tahun setelah dia dijatuhi hukuman karena terbukti membawa lebih dari empat kilogram ganja ke Bali.
Mercedes mengatakan kepada Surung bahwa Schapelle sangat tertekan dengan perhatian para fotografer dan kameramen sehingga dia tinggal di kamarnya dan tidak mau keluar.
"Dia tidak tahu siapa yang mengejarnya atau siapa yang mencoba mewawancarainya," kata Surung.
"Kami mendengarkan keluhannya dan kantor kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memantau keamanan sampai akhir masa pembebasan bersyaratnya," tambahnya.
Schapelle Corby menyampaikan kekhawatiran dan ketakutannya mengenai meningkatnya perhatian media menjelang pelaksanaan deportasi dirinya ke Australia pekan depan.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya