Schuerrle Bocorkan Rahasia Redam Luiz

jpnn.com - JERMAN akan berhadapan dengan Brasil di semifinal Piala Dunia 2014. Itu artinya bakal terjadi pertemuan antar rekan setim dalam laga tersebut. Di antaranya antar pemain Chelsea, yaitu Andre Schuerrle di kubu Jerman dengan David Luiz di kubu Brasil.

Schuerrle menegaskan bakal memberikan semua bantuan pada timnya, meski nantinya tak diturunkan melawan Brasil. Salah satunya dengan membeberkan rahasia menaklukkan Luiz yang tampil konsisten dalam lima laga yang sudah dilalui Brasil.
    
Selain Luiz, pemain Selecao -julukan Brasil- yang juga pemain Chelsea adalah Oscar, Willian, dan Ramires. Luiz mendapat perhatian lebih karena grafiknya kian naik. Termasuk sumbangan satu gol saat Brasil mengalahkan Kolombia 2-1 di perdelapan final.
    
Schuerrle mengakui bahwa selama di Brasil, dia tak pernah mengontak para pemain Chelsea yang bermain untuk Brasil. Pemain berusia 23 tahun itu merasa untuk saat ini, Luiz, Ramires, Oscar, dan Willian adalah rival untuk Der Panzer.
    
"Tentu saja, jika ada yang menanyakan Anda bagaimana bermain melawan Oscar atau David Luiz, saya bersedia untuk membantu," ujar Schuerrle tanpa menjelaskan detailnya, seperti dikutip Goal.
    
"Kami belum saling kontak selama turnamen berlangsung. Kami di sini adalah rival, jadi tidak ada saling kirim pesan. Untuk saya, rasanya hebat bertanding melawan teman-teman Brasil dari Chelsea," lanjutnya.
    
Selain duel antar sesama pemain Chelsea, juga akan diwarnai duel antar sesama pemain Bayern Muenchen. Pemain belakang Brasil Dante yang diperkirakan diturunkan untuk menggantikan Thiago Silva, menghadapi tujuh pemain Bayern yang berpeluang jadi starter di Jerman. Begitu pula duel sesama penggawa Real Madrid antara Sami Khedira dan Marcelo.
    
Tim asuhan Joachim Loew menerima kritikan karena level permainan mereka dianggap tak terlalu berkembang selama Piala Dunia 2014. Tapi, Schuerrle menekankan, bahwa Jerman telah membuktikan mentalitas juara mereka di sebuah turnamen.
    
"Kami punya kualitas, itu bukan keberuntungan atau DNA dari para pemain. Kami telah melakoni laga ketat, tapi kami pantas untuk memenangkan semua laga yang kami menangkan. Itu juga berlaku saat melawan Prancis (di perdelapan final)," ungkapnya.
    
"Hal terbaik tentang tim ini adalah kami menang. Kami bertarung dan memberikan semua yang kami punya. Kami memiliki pemain bagus dan kami pada akhirnya menang, itu yang terpenting," kata eks pemain Bayer Leverkusen itu. (ady)