Schumacher Batal Comeback
Leher Tak Mampu Hadapi Tekanan F1
Rabu, 12 Agustus 2009 – 09:10 WIB
ROMA - Harapan untuk kembali menyaksikan aksi Michael Schumacher di lintasan Formula 1 kembali sirna. Juara dunia tujuh kali itu mengofirmasi pembatalan comeback-nya, Selasa (11/8). Kondisi fisik yang masih jauh dari harapan membuatnya harus mengambil keputusan tersebut. Schumi yang memutuskan pensiun pada akhir musim 2006 silam, dalam beberapa pekan terakhir memang telah bekerja keras untuk mencapai kondisi fisik yang cukup fit untuk tampil di F1. Dia telah menjajal Ferrari F2007 bulan lalu di Mugello selama seharian. Berikutnya, karena dilarang mengetes mobil terbaru F60 di lintasan, dia melakukan simulasi dengan mobil gokart.
Faktor utama yang menjadi penghalang utama bagi Schumi, sapaan Schumacher, adalah cedera pada lehernya. Cedera itu didapatnya Februari lalu saat mengalami kecelakaan di ajang balap motor superbike. Karena masih merasakan sakit pada cedera itu, Schumi pun mengurungkan niat mengisi posisi Felipe Massa yang tengah memulihkan kondisi cedera tulang tengkorak.
Baca Juga:
"Kemarin malam (Senin (10/8), Red), saya memberitahu Presiden Ferrari Luca di Montezemolo dan team principal Stefano Domenicali bahwa saya tak bisa menggantikan Felipe. Saya sudah mengupayakan semua hal untuk menjadikan comeback sementara ini memungkinkan. Namun, dengan sangat menyesal, itu tidak berhasil," ungkap Schumi di situs pribadinya.
Baca Juga:
ROMA - Harapan untuk kembali menyaksikan aksi Michael Schumacher di lintasan Formula 1 kembali sirna. Juara dunia tujuh kali itu mengofirmasi pembatalan
BERITA TERKAIT
- Casey Stoner Minta Sprint Dihapus, MotoGP Bukan Balapan Terburu-biru
- Martin Sepertinya Ragu Bisa Memenangi Sprint MotoGP Barcelona
- Timnas Indonesia vs Jepang, Shin Tae Yong Beri Pesan Khusus untuk Skuad Garuda
- Inilah Daftar 15 Petarung UFC dengan Bayaran Tertinggi, Ada Conor McGreggor
- Timnas Indonesia vs Jepang: Shin Tae Yong Punya Permintaan kepada Jay Idzes cs
- Indonesia vs Jepang: Penyebab Jay Idzes Percaya Diri