Schumacher Was-Was Kondisi Finansial Tim F1
jpnn.com - LONDON- Perubahan regulasi yang dilakukan di balapan F1 musim 2014 bukan hanya akan membuat persaingan semakin sulit diprediksi. Namun, perubahan itu juga membuat tim-tim harus mengeluarkan dana besar untuk berkompetisi.
Nah, dana besar itulah yang menjadi perhatian serius legenda hidup F1, Michael Schumacher. Pria asal Jerman tersebut mengaku khawatir dengan masa depan tim-tim yang berjibaku di balapan jet darat itu.
Dengan dana yang sangat besar, tim-tim dianggap bakal sangat kesulitan memenuhi kebutuhan. Ujung-ujungnya, jumlah peserta bisa berkurang. Kabar terbaru menyebutkan, Marussia-Sauber disebut-sebut akan merger. Hal itu berarti balapan musim mendatang bisa jadi hanya akan diikuti sepuluh tim dan 20 mobil.
“Ini benar-benar sebuah sinyal bahaya. Secara finansial, ini menjadi situasi yang sangat menyulitkan. Itu menunjukkan bahwa F1 tidak kebal terhadap masalah finansial,” terang Schumacher dalam wawancara dengan Bild, Jumat (29/11).
Ucapan Schumacher mungkin ada benarnya. Pasalnya, sebelum perubahan terjadi, beberapa tim yang berjibaku di musim ini sudah mengalami masalah keuangan. Lotus adalah yang paling parah.
Mereka bahkan sampai menunggak gaji untuk Kimi Raikkonen serta telat membayar pada supplier. Hal itulah yang membuat Lotus meminta agar dana yang dikeluarkan di balapan F1 harus dikurangi. (jos/jpnn)
LONDON- Perubahan regulasi yang dilakukan di balapan F1 musim 2014 bukan hanya akan membuat persaingan semakin sulit diprediksi. Namun, perubahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dani Pedrosa Masih Dibutuhkan KTM Untuk MotoGP 2025
- Persib Resmi Mengajukan Perubahan Jadwal Pertandingan Kontra Bali United
- Berapa Poin yang Didapat Timnas Indonesia Jika Mengalahkan Jepang?
- Jorji Tembus Perempat Final Kumamoto Masters 2024
- Timnas Indonesia vs Jepang: Eks Inter Milan Merasa Seperti Bintang Hollywood
- Harry Kane Ungkap Kekecewaan Setelah 9 Pemain Gagal Bela Timnas Inggris