Schumi Sudah Tulis Wasiat

jpnn.com - GRENOBLE - Michael Schumacher sudah membuat surat wasiat. Dengan begitu, istri dan anaknya tidak lagi perlu khawatir apabila harus menghadapi hal terburuk. Apalagi, sampai saat ini juara dunia Formula 1 tujuh kali itu belum juga sadar dari komanya.

    
Surat wasiat itu bukan dibuatnya dalam waktu dekat atau setelah insiden kecelakaan ski pada akhir Desember lalu, melainkan jauh sebelumnya. Tampaknya, dia sudah memiliki firasat buruk akan kondisinya.
    
Ya, dia menuliskannya pada 2010 sebelum memutuskan come back ke Formula 1 dengan membela Mercedes GP. Isinya, mantan pembalap kesayangan Ferrari itu telah menulis wasiat berisi pembagian harta.
    
Sudah tiga pekan juara Formula 1 tujuh kali yang akrab dipanggil Schumi itu sudah terbaring koma. Dan hampir tidak ada perkembangan berarti menyangkut kondisi kesehatannya.
    
Seperti dilansir surat kabar Ole, surat wasiat tersebut ditandatangani pria Jerman 45 tahun tersebut pada 2010. Saat itu dia memutuskan comeback ke dunia Formula 1 setelah tiga tahun pensiun.
    
Dalam surat wasiat tersebut tertulis bahwa kekayaannya yang dilaporkan mencapai USD 1 miliar bakal dibagi rata antara istrinya Corinna, putrinya Gina-Maria, 16, dan putranya Mick, 14.
    
Dalam laporan terbarunya, kondisi Schumacher stabil namun belum sadarkan diri. Laporan tersebut tidak berubah sejak buletin medis terakhir dirilis sepekan lalu.
    
Harian Austria Zurich Tagesangeiger Senin (13/1) melansir bahwa sebagian tulang tengkorak Schumi telah diangkat untuk melepaskan tekanan pada luka di otaknya. "Risiko dari operasi semacam ini mulai dari pendarahan sampai pembukaan membran luar otak," terang Fr"d"ric Rossi, ahli bedah syaraf dari Swiss.
      
Schumacher mengalami luka kepala ketika melakukan ski di sebuah resor ternama di Meribel, Prancis. Saat itu Schumacher berwisata bersama putranya Mick dan beberapa orang lainnya.
      
Pasca dievakuasi dari lokasi kecelakaan, Schumi langsung dilarikan menggunakan helikopter kota Moutiers. Pembalap asal Jerman itu kemudian dipindahkan ke rumah sakit lebih besar di Grenoble. (cak)