SCTV Luncurkan Melati untuk Marvel

JAKARTA - SCTV dan MD Entertainment kembali meluncurkan sinetron stripping. Cerita cinta bergenre komedi bertajuk 'Melati Untuk Marvel' mulai tayang 23 Oktober 2008 pukul 20.00-21.00 Wib. Dua bintang ternama menjadi bintang utama sinetron prime time tersebut, yaitu Chelsea Olivia dan Rezky Aditya. Aktris dan aktor muda lainnya Neshia Putri, Afifa Shafira, dan Chris Laurent.

      

Senior manager public relation SCTV Budi Darmawan mengatakan, kehadiran sinetron 'Melati Untuk Marvel' memang menegaskan kepercayaan besar SCTV terhadap artis-artis muda  sebagai bintang utama yang mampu mengangkat sinetron yang dibintanginya. Sejauh ini, sederetan sinetron SCTV yang sukses di jam tayang utama seperti Cinta Fitri, Chelsea, dan Suci tak dipungkiri adalah sebuah akting dari para artis muda yang tengah bersinar. Mereka itu antara lain Teuku Wisnu, Shireen Sungkar, Donita, Bunga Zaenal, Adly Fairus, termasuk Chelsea.

      

"Kami berharap porsi besar artis-artis muda dalam sinetron 'Melati Untuk Marvel' benar-benar menjadi daya tarik awal yang bagus bagi pemirsa untuk menyukai sinetron ini," terang Budi. Tokoh utama cerita sinetron 'Melati Untuk Marvel' yang ditulis Hilman Hariwijaya adalah Melati yang diperankan Chelsea Olivia. Melati adalah seorang gadis muda yang penuh gairah kerja, mandiri, tegas, dan mengesampingkan urusan jodoh. Perjalanan cinta Melati dalam sinetron ini lekat dengan tokoh Marvel (Rezky Aditya), seorang cowok yang masih

mencari identitas diri dan seperti tak serius dengan masa depannya. Selulus SMA, karena tidak ada biaya, Marvel terpaksa menjadi supir taksi.

      

Sinetron garapan sutradara Akbar Bhakti itu juga mengetengahkan sejumlah artis senior lainnya, seperti Emma Waroka, Marcello Djorgie, Devi Permatasari, Mpok Aty, dan Krisna Murti. Sebagai launching, pihak MD Entertainment dan SCTV telah menggelar potong tumpeng di kantor MD Entertainment pada Selasa malam (21/10). Hadir dalam acara itu seluruh artis 'Melati Untuk Marvel', juga dari pihak SCTV Soemijatu, juga dari pihak MD Dhamoo Punjabi dan Manoj Punjabi.(gus/jpnn)