SD di Mojokerto Berharap segera PTM Terbatas
jpnn.com, JAKARTA - Kepala SDI Sabilul Muhtadin, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Siswoyo mengungkapkan betapa besar keinginan orang tua murid agar ada pembelajaran tatap muka (PTM).
Sayangnya, kata Siswoyo, keinginan tersebut belum bisa direalisasikan karena adanya Surat Edaran dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto bahwa pembelajaran dilakukan secara daring sampai 31 Agustus 2021.
"Ini terpaksa pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena kondisi belum memungkinkan untuk PTM," kata Siswoyo kepada JPNN.com, Kamis (29/7).
Dia berharap setelah 31 Agustus mendatang, Disdik Kabupaten Mojokerto mengizinkan PTM terbatas.
Hal itu mengingat keinginan orang tua untuk anak-anaknya bisa mengikuti PTM makin besar.
Dia menyebutkan pada Mei sampai Juni 2021, telah menerapkan uji coba PTM terbatas.
PTM bahkan dilakukan setiap hari dengan sistem silang. 217 siswanya dibagi hari ke sekolah.
Misalnya, untuk kelas yang jumlah siswanya di atas 20 dibagi dua kelompok dan datang silang.
SD di Mojokerto memberlakukan PJJ karena ada edaran dari Pemkab untuk menunda PTM terbatas.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Awas, Konsumsi Jajanan Berlebihan Menyebabkan PTM pada Anak
- PTM Meningkat, Pemerintah Harus Buat Aturan soal Jajanan Anak
- PTM Makin Marak Terjadi pada Anak, Pemerintah Diminta Lebih Perhatian
- Mini Ekspose