SD Dilarang Keras Adakan Tes Seleksi
Jumat, 11 Juni 2010 – 20:34 WIB

SD Dilarang Keras Adakan Tes Seleksi
JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) Suyanto mengatakan, sekolah dasar (SD) baik negeri ataupun swasta, dilarang untuk menggelar tes seleksi masuk bagi para calon peserta didik. Tes dimaksud termasuk tes membaca, menulis dan berhitung (calistung).
"Himbauan ini sudah kami sebarkan sejak dua tahun lalu, melalui surat edaran kepada gubernur dan bupati/walikota seluruh Indonesia. Maka dari itu, mulai saat ini hingga tahun-tahun ajaran berikutnya, SD wajib menerima peserta didik tanpa melalui tes masuk," ungkap Suyanto, ketika ditemui di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Jumat (11/6).
Baca Juga:
Suyanto menerangkan, di dalam Surat Edaran Nomor: 1839/C.C2/TU/2009 tersebut, disebutkan bahwa penyaringan masuk SD mulai sekarang menggunakan batasan usia. Dengan kata lain, lanjut dia, yang bisa masuk dan mengikuti proses belajar di SD adalah anak-anak yang sudah menginjak usia minimal 7 (tujuh) tahun.
"Di surat edaran sudah cukup jelas. Kami memprioritaskan anak-anak yang berusia 7-12 tahun untuk dapat mengikuti proses belajar di SD, tanpa diskriminasi, dan sesuai dengan daya tampung satuan pendidikan yang bersangkutan," jelasnya.
JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) Suyanto mengatakan,
BERITA TERKAIT
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah