SD Kalam Kudus Yogya Belajar Buddy Program dari Sekolah Australia
Rabu, 02 Maret 2016 – 07:35 WIB
Meski begitu, sistem buddy yang mengenalkan kakak kelas sebagai pengayom dan sobat bagi adik kelas harus terus dilakukan agar menjadi sebuah budaya. Indah rasanya semua murid adalah saudara sebagai kakak dan adik. Kakak kelasku menjadi pengayom atau "buddy"ku.
Saling berbagi, saling menghargai dan belajar sehingga kisah Renggo Kadafi tidak akan terulang lagi sampai kapanpun.
* Tulisan ini adalah pendapat pribadi. Lily Halim, S.Pd, Kepala Sekolah SD Kalam Kudus Yogyakarta (salah satu sekolah jejaring GSM).
Tindak kekerasan di sekolah di Indonesia kadang menimbulkan kematian murid. Sekarang beberapa sekolah mulai menerapkan program 'buddy" (teman)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'
- Dunia Hari Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo
- Dunia Hari Ini: Ledakan Massal 3.000 Penyeranta Hizbullah Tewaskan Sembilan Jiwa di Lebanon
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa
- Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia
- Siswa Pendidikan Dokter Spesialis Dianggap 'Rentan' Dengan Ancaman Perundungan dan Senioritas