SD Kalam Kudus Yogya Belajar Buddy Program dari Sekolah Australia
Rabu, 02 Maret 2016 – 07:35 WIB
Meski begitu, sistem buddy yang mengenalkan kakak kelas sebagai pengayom dan sobat bagi adik kelas harus terus dilakukan agar menjadi sebuah budaya. Indah rasanya semua murid adalah saudara sebagai kakak dan adik. Kakak kelasku menjadi pengayom atau "buddy"ku.
Saling berbagi, saling menghargai dan belajar sehingga kisah Renggo Kadafi tidak akan terulang lagi sampai kapanpun.
* Tulisan ini adalah pendapat pribadi. Lily Halim, S.Pd, Kepala Sekolah SD Kalam Kudus Yogyakarta (salah satu sekolah jejaring GSM).
Tindak kekerasan di sekolah di Indonesia kadang menimbulkan kematian murid. Sekarang beberapa sekolah mulai menerapkan program 'buddy" (teman)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata