SDA Ancam Beri Sanksi 26 DPW PPP Pengusung Mosi
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali merasa gerah karena posisinya digoyang dengan tudingan telah melanggar aturan internal di partai berlambang Ka’bah itu. Karenanya pria yang dikenal dengan inisial SDA itu menuding ada upaya makar oleh 26 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP yang menggelar pertemuan di Bogor, Minggu (13/4) lalu.
Menurut Suryadharma, pertemuan 26 DPW PPP di Sentul itu bukanlah forum untuk menggulirkan mosi dan mencopotnya dari kursi ketua umum. Sebab, forum untuk mengganti ketua umum PPP hanya melalui muktamar luar biasa (MLB). “Jangankan 26 DPW, seribu DPW pun untuk menjatuhkan ketum, itu (pertemuan di Sentul, red) bukan forumnya,” katanya, Selasa (15/4).
Karenanya, Suryadharma mengancam balik pimpinan 26 DPW PPP yang menggulirkan mosi tidak percaya pada kepemimpinannya. Pasalnya, kumpul-kumpul 26 DPW PPP yang merekomendasikan sanksi dan pergantian Ketua Umum PPP itu melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). “Perbuatan itu melanggar AD/ART partai dan dikategorikan makar sehingga DPP PPP layak memberi sanksi," kata Suryadharma Ali (SDA).
Lebih lanjut Suryadharma menjelaskan, aturan internal PPP sudah mengatur bahwa menjatuhkan ketua umum hanya melalui MLB. Sementara untuk menuju MLB, katanya, harus diawali dengan musyawarah kerca cabang dan musyawarah kerja nasional (mukernas). “MLB harus mendapat dukungan 2/3 DPW dan cabang seluruh Indonesia," tegasnya.
Bagaimana dengan tudingan Suryadharma melanggar etika karena menghadiri kampanye akbar Partai Gerindra di Gelora Bung Karno" Pria yang juga menteri agama itu langsung menepis tudingan itu. Sebab, aturan yang ada di PPP adalah larangan bagi calon anggota legislatif (caleg) dari partai Islam itu berkampanye dengan partai lain.
"Tidak ada etika yang saya langgar. Tidak ada aturan yang sayang langgar. Sementara saya adalah ketum dan tidak mencalonkan diri sebagai anggota legislatif," katanya seraya menambahkan, kehadirannya di kampanye Gerindra merupakan sebuah kehormatan dan upaya untuk memanfaatkan momentum yang penting secara politik.
Sebelumnya 26 DPW PPP yang menggelar pertemuan di Hotel Lor In, Sentul, Jawa Barat menggulirkan mosi tidak percaya pada kepemimpinan Suryadharma. Mosi itu didasari pada hadirnya Suryadharma di kampanye Gerindra yang dianggap telah melanggar aturan internal PPP.(ara/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali merasa gerah karena posisinya digoyang dengan tudingan telah melanggar aturan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Bawaslu Minta Masyarakat Segera Lapor Jika Menemukan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat
- Polda Sulut Minta Masyarakat Jaga Keamanan di Masa Tenang Pilkada
- Heboh Insiden Carok Pendukung Cabup, Brimob Hingga Marinir Dikerahkan ke Sampang
- Tim Pemenangan RIDO Temukan Politik Uang & Pembagian Sembako Jelang Pencoblosan
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan