SDA Berharap Kader PPP Tak Lemah Syahwat
Kamis, 04 Juli 2013 – 00:44 WIB
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kian percaya diri bakal meraup banyak dukungan pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang. Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali menyatakan bahwa partainya kini kembali mendapat kepercayaan dari unsur organisasi Islam maupun para kiai. Karenanya SDA -sapaan Suryadharma- mengajak kadernya untuk tetap optimis dalam menghadapi persaingan di Pemilu 2-014 mendatang. "Kita jangan lemah syahwat, begitu lihat pesaing uangnya banyak langsung kita loyo. Justru bagaimana kita menang, pasti ada caranya," tegasnya.
Berbicara saat membuka acara pembekalan bagi calon legislatif (caleg) DPR RI dari PPP di Jakarta, Rabu (3/7), Suryadharma mengatakan, partai berlambang Ka'bah itu merupakan satu-satunya partai politik yang konsisten menggunakan asas Islam. Ditambah lagi, kini PPP yang mengusung jargon Rumah Besar Umat Islam juga diperkuat lagi dengan unsur-unsur dari Muhammadiyah, NU, Persatuan Islam (Persis), Persatuan Tarbiay Islamiyah (Perti) dan Parmusi. "Kecuali Ahmadiyah," kata Suryadharma.
Politikus yang juga Menteri Agama itu mengklaim sudah banyak kiai yang awalnya hengkang dari PPP dan bergabung dengan partai baru, kini sudah kembali lagi. "Yang pada keluar mendirikan partai sendiri ternyata terseok-seok. Akhirnya pulang. Saya bilang ke kiai-kiai, PPP kurang bagus dan kurang Islami karena kiainya ada di luar. Rumah sebaik apapun kalau ditinggalkan penghuninya ya akan rusak," tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kian percaya diri bakal meraup banyak dukungan pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang. Ketua Umum PPP,
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi