SDA Ganti Agung, Menag Diisi NU

SDA Ganti Agung, Menag Diisi NU
SDA Ganti Agung, Menag Diisi NU
Kemarin, Gufron dan Sapta sudah memenuhi panggilan SBY di Puri Cikeas, Bogor. Keduanya juga menyatakan kesediannya mendapatkan amanah baru. "Ini suatu amanah dan dengan mengucap bismillah, kami siap melakukan tugas ini sebaik-baiknya," kata Gufron.  "Ini merupakan amanah yang harus saya pikul bersama menteri Jero Wacik di kemenbudpar. Kita harus bekerja lebih keras lagi," ujar Sapta.

Selain posisi wamenkes dan wamenbudpar, SBY kemarin juga memanggil Wardana, mantan dubes RI untuk Singapura. Dia diproyeksikan untuk mengisi posisi Triono Wibowo sebagai wamenlu. "Saya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan saya akan mencoba melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya," kata Wardana yang sudah berkarir di Kemenlu hampir 30 tahun itu. Dia mengaku mendapat pesan khusus dalam mempromosikan hubungan ekonomi Indonesia dengan negara lain.

Dengan bertambahnya dua pos baru wamen tersebut, berarti kini total ada 12 posisi wamen. Sebelumnya sudah ada 10 pos wamen, yakni wamenlu, wamenhan, wamen perindustrian, wamen perdagangan, wamen pertanian, wamen perhubungan, wamen pekerjaan umum, wamen pendidikan nasional, wamen perencanaan pembangunan nasional, dan wamen keuangan.

Penambahan sejumlah pos wamen dengan menunggangi proses perombakan kabinet mendapat sorotan tajam. Pengamat politik Andrinof A.Chaniago menilai keputusan ini justru membuat pemerintahan SBY semakin menjauh dari visi reformasi birokrasi. Secara keseluruhan, tegas Andrinof, tidak ada yang bisa diharapkan dari reshuffle kali ini. "Reshuffle ini sia-sia dan boros. Aneh?aneh saja. Nggak ada sedikitpun semangat untuk memperbaiki kualitas pemerintahan," kritik Andrinof di Jakarta, kemarin.

JAKARTA - Proses reshuffle formasi Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua menyentuh hingga ke tingkat menteri koordinator (menko).  Satu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News