SDA Pastikan Tak Ada Kader PPP Menyempal ke PDIP

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) mengaku tak tahu-menahu dengan langkah Hamzah Haz mendatangi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait arah koalisi. Menurut Suryadharma, di internal PPP memang ada perbedaan pendapat dak keinginan terkait arah koalisi.
"Banyak kemauan ya di internal PPP. Tapi kemauan itu bukan sebagai sebuah keputusan. Jadi kalau ada yang ke sana kemari ya masih dalam batas kewajaran. Walaupun saya tidak tahu menahu soal itu, jadi biar aja itu kemauan-kemauan mereka biar aja," ujar Suryadharma di kompleks Setneg, Jakarta, Selasa, (29/4).
Menurut SDA, sejumlah kemauan kader PPP bukan berarti keputusan bersama. Internal PPP, kata dia, mengikuti apapun keputusan ketua umum dan forum rapat pimpinan nasional (rapimnas) partai termasuk soal calon presiden dan calon wakil presiden.
Rencananya, PPP akan menggelar rapimnas khusus membahas pencapresan pada 10 Mei 2014. Suryadharma pun mengaku masih tetap pada keputusan awalnya untuk mendukung Prabowo Subianto.
"Pokoknya pedomannya ketua umum ajalah, ya kan? Kalau ketua umum ke mana-mana berarti itu main di banyak kaki. Jadi begini, ketum punya kemauan, kemauannya ke mana? Ke Pak Prabowo. Tetapi kemauan ketua umum ini juga harus diformalkan melalui forum yang memiliki kompetensi mengambil keputusan untuk itu. jelas ya, arah ketua umum jelas," tandas pria yang juga menteri agama itu.(flo/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) mengaku tak tahu-menahu dengan langkah Hamzah Haz mendatangi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi