SDA Tutup Peluang Kader PPP jadi Capres
Kamis, 08 Januari 2009 – 14:36 WIB
![SDA Tutup Peluang Kader PPP jadi Capres](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
SDA Tutup Peluang Kader PPP jadi Capres
JAKARTA - Pengamat politik Tjipta Lesmana menilai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (SDA) telah menutup peluang bagi kadernya sendiri untuk maju mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilu 2009 mendatang. Jika mau objektif, sesungguhnya kader PPP itu sendiri banyak yang bagus dan pantas untuk diusung jadi kandidat calon presiden. "Potensi ini sama sekali tidak diperhitungkan oleh Ketua Umum PPP. Yang terjadi, masya Allah, koq, Suryadharma Ali pasang gembok bagi kadernya," tegas Tjipta Lesmana, yang juga guru besar ilmu politik di beberapa perguruan tinggi di Indonesia.
"Memperhatikan pernyataan Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali, bahwa acara 'PPP Mendengar' merupakan salah satu cara untuk memutuskan kepada siapa PPP akan memberikan dukungan dalam pemilu mendatang, merupakan sebuah penegasan bahwa PPP tidak ada calon, kecuali akan mendukung calon presiden dari partai lain," kata Tjipta Lesmana, dalam acara PPP Mendengar Session IX bertema 'Presiden Harapan dan Harapan Terhadap Presiden' di DPP PPP, menghadirkan kandidat Capres Sutiyoso, Jakarta, Rabu (7/1).
Baca Juga:
Padahal, lanjutnya, PPP ini adalah satu-satunya partai di orde baru yang berani melawan Presiden Soeharto. Tapi begitu era reformasi yang ditandai dengan kehidupan yang lebih demokratif, PPP malah jadi tidak karuan.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengamat politik Tjipta Lesmana menilai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (SDA) telah menutup peluang
BERITA TERKAIT
- Tidak Lulus PPPK, Honorer Satpol PP Depresi hingga Meninggal Dunia
- Dampak Efisiensi Anggaran, MK Cuma Mampu Bayar Gaji Sampai Mei 2025
- Ayah Gugat Anak Soal Kepemilikan Merek Minyak Gosok di Surabaya
- Revisi UU Kejaksaan-KUHAP: 2 Contoh Kasus Ketidakpastian Hukum Akibat Kewenangan Berlebih Jaksa
- Waka MPR Eddy Soeparno Terima Dubes China, Bahas Penguatan Transisi Energi Indonesia
- Website Kejagung Diduga Diretas, Sahroni: Utamakan Perlindungan Data