SDF Gempur Benteng Terakhir Kekhalifahan ISIS
jpnn.com, SYRIA - Langit senja di Desa Baghouz, Syria Timur, Minggu (10/3) diwarnai asap dan api. Cuitan dan dentuman di benteng terakhir ISIS itu menandai serangan final Syrian Democratic Forces (SDF). Ia mengakhiri gencatan senjata sebagai kesempatan anggota ISIS menyerah sepekan lalu.
Komandan SDF Rustam Hasake menyatakan, serangan SDF dimulai kembali sekitar pukul 18.00 waktu lokal. Target pertama mereka adalah terowongan yang telah dibangun petarung ISIS.
Juru Bicara SDF Mustafa Bali menambahkan, operasi militer dilanjutkan karena tidak ada lagi gelombang pengungsi yang keluar dari Baghouz.
Selama ini, mereka memang mengendurkan serangan untuk memberikan kesempatan kepada penduduk sipil untuk keluar dari medan perang. Juga, memberikan kesempatan kepada simpatisan ISIS yang ingin mengibarkan bendera putih.
''Sudah ada 4 ribu petarung yang menyerah bulan lalu. Sekarang prajurit kami sedang bergerak,'' ungkapnya sebagaimana dilansir Reuters.
BACA JUGA: Sel Tidur, Teror Baru Setelah ISIS Dikubur
Tentara koalisi AS itu memang sedang berusaha menyelesaikan sisa tugas mereka. Selain merobohkan wilayah kekhalifahan ISIS, mereka mencoba mengembalikan warga asing yang telantar. Salah satunya, warga negara Maroko yang baru saja dikembalikan.
Beberapa hari ke depan, mungkin saja markas terakhir milik ISIS sudah hilang. Namun, hal tersebut belum menghilangkan ancaman dari organisasi garis keras.
Tentara koalisi pimpinan AS akhirnya menggempur benteng terakhir kekhalifahan ISIS di Desa Baghouz, Syiria Timur
- Polisi Turki Tahan 72 Orang yang Diduga Anggota ISIS
- Tangkap Residivis Teroris, Densus 88 Temukan Barang Bukti Ini
- Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow
- Piala Asia 2023: Syria Vs India 1-0, Indonesia pun Tergusur
- Pengkhianat Drone
- Piala Asia 2023: Lihat Gol yang Menentukan Australia Lulus ke 16 Besar