SDG Kaltim Ajarkan Santri Bercocok Tanam dengan Metode Hidroponik
Pada kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Petani Milenial Ginanjar mengapresiasi atas kegiatan pelatihan metode hidroponik yang diterapkan di Ponpes An-Nur Al Ikhlas.
Dia pun berharap hal itu bisa berkembang dan ditiru oleh ponpes lainnya di wilayah Tenggarong.
Ginanjar menyampaikan pengenalan media tanam, penyakit tanaman hidroponik, sampai ke pemasaran produk hasil budidaya tanaman hidroponik.
Para santri juga diajarkan cara membuat nutrisi siap pakai untuk tanaman, kemudian dilakukan pindah tanam bibit ke instalasi hidroponik.
"Tentunya awal dasar hidroponik adalah pembenihan dan pembibitan, cara melarutkan nutrisi dan budi daya yang baik dan benar yang kemudian diakhiri dengan panen. Selain itu juga kami memberikan motivasi cara pemasaran dan menjadi santripreneur melalui industri pertanian," ungkap Ginanjar.
Rencana ke depan pemasaran sayuran hidroponik di Pesantren An-Nur Al-Ikhlas dapat dimulai kepada masyarakat di lingkungan pesantren dan keberlanjutan pemasarannya dilakukan secara daring.
"Kami akan dampingi sampai dengan proses pemasarannya, karena kami juga tergabung di asosiasi-asosiasi petani. Jadi memang, antara petani hidroponik itu sudah terhubung, sehingga demand itu akan tetap terjaga," kata dia. (cuy/jpnn)
Sukarelawan Santri Dukung Ganjar mengadakan pelatihan bercocok tanam dengan metode hidroponik.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- UMKM Stable Shoescare Perkuat Posisi di Industri Perawatan Fesyen Item
- Komdigi Latih Petugas PPID Gunakan Aplikasi Info
- Tim UI Perkenalkan Inovasi Pertanian Perkotaan Berbasis Energi Hijau
- UNIDA Gontor Bangun Ekosistem Produk Halal lewat Pelatihan Juru Sembelih
- Tingkatkan Keterampilan Bisnis, Toffin Indonesia Gelar Pelatihan Horeca Kelas Dunia
- Tingkatkan Daya Saing UMKM di Kabupaten Gresik, SIG Latih Strategi Pemasaran Digital