SDI Sebut Formappi Tidak Objektif dalam Menilai Kinerja DPR
Selain secara kelembagaan, anggota DPR RI juga banyak yang terlihat turun langsung membantu rakyat di dapilnya masing-masing.
Hingga menurut Bintang, Formappi tidak boleh mengesampingkan kerja-kerja personal anggota DPR RI karena substansinya mereka sedang menjalankan tugas-tugas Kedewanan yang tidak hanya membuat dan mengesahkan Undang Undang.
“Selama Pandemi Covid-19 banyak sekali anggota DPR RI yang turun langsung membantu Rakyat. Kenapa ini tidak dimasukkan sebagai salah satu indikator mengukur kinerja DPR RI sekarang. Toh mereka juga sedang melaksanakan kewajibannya mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat. Coba lihat lagi Hak dan Kewajiban anggota DPR RI. Disebutkan jelas kok.” Tegas Bintang.
Tidak berhenti sampai disitu, Bintang juga menyatakan keheranannya dengan cara Formappi mempersoalkan pengadaan multi vitamin untuk DPR RI yang diusulkan Sekretariat DPR RI. Lucius menyebut pengadaan multi vitamin hanya sekedar proyek.
“Hemat saya menyebut pengadaan multi vitamin hanya sekadar proyek jelas tuduhan serius dan tidak berdasar. DPR RI bantu warga saat Pandemi Formappi bungkam. Kenapa saat ada usulan pengadaan multi vitamin Formappi tiba-tiba kritis dengan dalih Pandemi. DPR juga rakyat tidak kebal terhadap virus corona. Boleh dong DPR mendapatkan hak-haknya selama tidak abai terhadap kewajibannya,” tutur Bintang.
Lanjut Bintang, dengan tuduhan itu Formappi patut diduga sedang membuat framing dengan membangun opini seolah pengadaan multivitamin untuk DPR RI diusulkan anggota atau pimpinan DPR
“Antara Kesekjenan dengan anggota atau pimpinan DPR merupakan 2 entitas yang berbeda. Sudah pasti Tupoksinya juga beda antara Kesekjenan yang diisi ASN dengan anggota DPR yang dipilih Rakyat. Saya yakin Formappi tahu akan hal ini. Jadi harus objektif dalam menilai tidak boleh subjektif agar jadi pembelajaran atau edukasi bagi rakyat," pungkas Bintang. (dil/jpnn)
Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) yang baru saja memperingati 20 tahun berdirinya sempat membuat pernyataan yang kontroversial terkait kinerja DPR RI.
Redaktur & Reporter : Adil
- Anggota BPK Berlatar Belakang Politikus Dianggap Rawan Dilobi
- Shanty Alda Peraih Suara Tertinggi di Dapil IX, Formappi: Profilnya Ngeri
- Formappi: PSI Dituduh Manipulasi, tetapi Partai Lain Melonjak Dianggap Biasa Saja
- Peneliti Formappi Sarankan Firma Hukum Arsul Sani Dinonaktifkan
- Formappi: Ganjar Memahami Politik Legislasi dan Kedepankan Kepentingan Rakyat
- Peluang Memakzulkan Presiden Jokowi Terbuka, Formappi: Tantangan Bagi DPR