SDM Andal Dukung Optimalisasi Pencegahan Karhutla
jpnn.com, JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2018 menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia. Dalam penanggulangan karhutla ini dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, andal, dan profesional agar upaya penanggulangan dapat dilakukan secara optimal.
Pentingnya kompetensi SDM tersebut senantiasa disampaikan dalam sosialisasi pencegahan karhutla yang dilaksanakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sejak tahun 2017 di tiga lokasi yakni Riau, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah. Sementara untuk tahun 2018, telah dilaksanakan sosialisasi di Kalimantan Barat, 31 Juli, dan akan dilanjutkan di Sumatera Utara.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, Marius Marcellus menyampaikan bahwa dalam pengendalian karhutla di Indonesia, perlu dipersiapkan tenaga kerja yang kompeten. Dampak karhutla yang cukup besar terhadap penurunan fungsi hutan dan juga dampak kabut asap harus diminimalisir dengan upaya yang optimal yang didukung oleh SDM yang andal.
“Peningkatan kompetensi dan kualitas SDM bidang pengendalian kebakaran hutan dan lahan juga sejalan dengan semangat Daops Manggala Agni sebagai Center of Excellent dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan di provinsi-provinsi rawan kebakaran hutan dan lahan termasuk di Kalimantan Barat, dimana saat ini terdapat 4 Daops Manggala Agni dan 1 Brigade Dalkarhut di Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun-Danau Sentarum,” ujar Marius saat membuka acara.
Sosialisasi diikuti oleh 90 orang peserta yang terdiri dari Brigade Dalkarhutla KLHK-Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan Brigade Dalkarhutla Perusahaan Kehutanan dan Perkebunan di wilayah Provinsi Kalimantan Barat.
Untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM Pengendalian Karhutla, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 47 Tahun 2017 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Sertifikasi Kompetensi bidang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. Dalam impelementasinya, KLHK bersama-sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Bidang Kehutanan menyusun dokumen skema sertifikasi kompetensi dan dokumen pedukung lainnya.
Hadir sebagai narasumber dalam sosialisasi tersebut, Assesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi Kehutanan Indonesia, Wahyu Sukoco dan Suatmojo, dan Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, yang diwakili oleh Kepala Sub Direktorat Perencanaan Pengendalian Karhutla, Sumantri.
Dalam paparannya, Sumantri menyampaikan bahwa SDM menjadi faktor kunci keberhasilan pembangunan nasional khususnya pembangunan kehutanan dalam rangka mewujudkan pengelolaan hutan lestari untuk kesejahteraan masyarakat berkeadilan, salah satunya bidang pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
Sejak 2017, KLHK terus melakukan sosialisasi karhutla, terutama di Riau, Sumsel dan Kalteng Tengah. Pada 2018 berlanjut ke Kalbar dan Sumut.
- Menteri LH Minta Kepala Daerah Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Sampah
- 5 Persemaian Skala Besar Diresmikan untuk Mendukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda
- Ini Deretan Keberhasilan yang Dicapai KLHK Selama 10 Tahun Dipimpin Menteri Siti Nurbaya