SDM Perempuan Kaltim Kurang Perhatian

SDM Perempuan Kaltim Kurang Perhatian
SDM Perempuan Kaltim Kurang Perhatian
JAKARTA - Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya kaum perempuan yang mampu beraktivitas aktif di ajang politik, membuat salah satu anggota DPR/MPR asal Kaltim, Adji Farida Padmo Ardans, bekerja ekstra untuk merangsang agar kaumnya mau terjun dalam bidang ini.

"Saya ini kan utusan daerah dan dipilih rakyat, karena itu persoalan perempuan Kaltim juga menjadi bagian dari visi dan misi membangun Kaltim," kata Farida yang ditemui di kediamannya setelah telah dilantik sebagai anggota DPR/MPR untuk ketiga kalinya, Jumat (2/10).

Diakuinya, organisasi-organisasi masyarakat (ormas) perempuan di Kaltim saat ini kurang mendapatkan perhatian, baik dari kaum perempuan itu sendiri maupun pemerintah daerahnya. "Angkat lagi lah kegiatan seperti PKK, Dharma Wanita, pengajian. Mereka ini kurang bimbingan dan pembinaan, jadi memang Pemda juga harus memberikan dukungan lagi," katanya.

Wanita yang cukup lama malang-melintang dalam dunia ormas perempuan ini, telah memprogramkan pengembangan pada pemberdayaan perempuan, dengan segera membuat program sosialisasi keseluruhan Indonesia mengenai tugas-tugas perempuan di masa depan. "Anggaran di Kaltim untuk perempuan masih kurang memang. (Juga) belum ada Biro Pemberdayaan Perempuan. Harusnya sudah ada," tambahnya.

JAKARTA - Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya kaum perempuan yang mampu beraktivitas aktif di ajang politik, membuat salah satu anggota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News