SDM Perempuan Kaltim Kurang Perhatian
Jumat, 02 Oktober 2009 – 20:41 WIB
Berdasarkan itu pula, lanjut Farida, fungsi perempuan dalam hidupnya terdiri dari lima. Di antaranya adalah sebagai pendamping suami, yang kedua sebagai penerus keturunan dan pendidik anak, ketiga sebagai pengelola rumahtangga, keempat adalah menambah pendapatan keluarga, serta fungsi kelima sebagai abdi masyarakat dengan turut serta dalam misi pembangunan.
Baca Juga:
"Kelima peran ini hanya perempuan yang bisa, dan itu tidak bisa dijalani oleh laki-laki," kata mantan Ketua PKK Provinsi Kaltim tahun 1988-1998 ini.
Karena itu ke depannya, Farida berencana agar pemerintah Kaltim memiliki Biro Pemberdayaan Perempuan yang saat ini masih ditetapkan sebagai badan yang dimasukkan ke dalam Biro Kesejahteraan Masyarakat. "Untuk di kabupaten/kota, itu harus kepala badan. Kalau di provinsi, tingkat biro di bawah juga harus naik, berdiri sendiri dan membuat program sendiri," harapnya.
Farida yang terpilih kembali sebagai anggota DPR/MPR asal Kaltim untuk ketiga kalinya ini, saat ini berpindah ke Komisi IX setelah sebelumnya berada di Komisi VIII. Dalam program kerjanya yang baru di Komisi IX, ia membawahi bidang kesehatan, BKKBN, transparansi dan kependudukan, serta ketenagakerjaan. (rie/JPNN)
JAKARTA - Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya kaum perempuan yang mampu beraktivitas aktif di ajang politik, membuat salah satu anggota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya