SDM Seperti Ini Bakal Menguasai Masa Depan

jpnn.com, JAKARTA - Era revolusi industri 4.0 menuntut sumber daya manusia (SDM) tidak hanya menguasai literasi lama seperti membaca, menulis dan matematika, tetapi juga literasi jenis baru.
Tanpa itu, mereka akan kalah bersaing di masa depan.
"SDM berkualitas dengan kecakapan literasi tinggi yakni menguasai literasi baru akan memiliki peran dominan di era revolusi industri 4.0," kata Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Amich Alhumami dalam rakornas bidang Perpustakaan 2021 secara virtual, Selasa (23/3).
Dia menjelaskan, literasi baru yang disebut juga sebagai literasi inklusi sosial mencakup beberapa aspek. Yaitu, literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia.
"Tuntutan ini sejalan dengan perkembangan teknologi yang makin cepat," ujarnya.
Amich Alhumami memaparkan, literasi data meliputi kemampuan untuk membaca, melakukan analisis dan menggunakan informasi (big data) di dunia digital.
Kompetensi ini mutlak dimiliki generasi bangsa menghadapi dunia yang semakin kompleks di masa depan.
Kemudian literasi teknologi meliputi berbagai kemampuan seperti pemahaman cara kerja mesin, aplikasi teknologi seperti coding, pemrograman, artificial intelligence (AI) dan juga engineering principles atau kemampuan menyelesaikan masalah-masalah teknis.
Apa saja ciri SDM yang bakal menguasai masa depan? Simak penjelasan dari pejabat di Kementerian PPN.
- Panca Residence Hadirkan Hunian di Dekat Stasiun LRT Ciracas Jakarta Timur
- Festival Literasi SMP Yapis, Langkah Nyata Tingkatkan Minat Baca Anak
- PT Legend Packaging Indonesia Tancap Gas Ekspor Usai Dapat Fasilitas Fiskal Berikat
- Agung Podomoro Beri Bantuan untuk Para Siswa di Kawasan Vimala Hills
- Tingkatkan Sinergi dalam Pengembangan SDM, PT KAI & UI Jalin Kerja Sama
- Pengamat Apresiasi MBG, Dinilai sebagai Keberpihakan pada Hak Dasar dan Masa Depan