SDM Terbatas, Panti Sosial Minim Kualitas
60 Persen Tenaga Panti Sosial Hanya Lulusan SMA
Kamis, 16 September 2010 – 17:00 WIB
JAKARTA - Rendahnya pelayanan di panti-panti sosial tak terlepas dari kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dipekerjakan. Menurut Sekjen Kementrian Sosial, Ghozali Situmorang, karena keterbatasan SDM maka hanya 40 persen pekerja sosial berlatarbelakang pendidikan sosial. Sisanya, adalah lulusan SMA dan sekolah kejuruan lainnya.
"Bagaimana bisa memberikan pelayanan yang baik kalau tenaga aparaturnya hanya SMA? Karena itu secara berjenjang akan ditingkatkan kualitas SDM-nya," ucap Ghozali dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR RI, Kamis (16/9).
Banyaknya tenaga yang hanya lulusan SMA itu, lanjutnya, karena pola pikir Pemda yang menganggap pelayanan sosial itu urusan mudah dan tidak perlu keahlian khusus. Alhasil, tenaga SMA yang tidak siap bekerja ditampung sebagai pekerja sosial.
"Saya pernah mengunjungi panti jompo di Jogjakarta. Pantinya cukup bagus, hanya keadaannya sangat memprihatinkan. Di mana-mana bau pesing. Rupanya pemdanya tidak mengalokasikan dana pemeliharaan, makanya keadaan pantinya sangat memprihatinkan. Parahnya lagi pekerja sosialnya cuek saja dengan keadaan itu," bebernya.
JAKARTA - Rendahnya pelayanan di panti-panti sosial tak terlepas dari kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dipekerjakan. Menurut Sekjen Kementrian
BERITA TERKAIT
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng
- 8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus