MilkLife Soccer Challenge - Kudus 2025

SDUT Bumi Kartini Jepara dan SD Muhammadiyah Birrul Walidain Sukses Bawa Pulang Gelar Kampiun

SDUT Bumi Kartini Jepara dan SD Muhammadiyah Birrul Walidain Sukses Bawa Pulang Gelar Kampiun
Para pemenang MilkLife Soccer Challenge - Kudus 2025 turnamen sepak bola putri KU 10 dan KU 12 yang berlangsung pada 5-9 Februari 2025 di SuperSoccer Arena, Rendeng dan Lapangan Porma, Kudus. Foto: source for jpnn

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, berkaca dari penyelenggaraan tahun sebelumnya, maka ke depan MilkLife Soccer Challenge akan disesuaikan dengan mengikuti kalender akademik. Hal ini dilakukan agar turnamen bisa berjalan seiring dan tidak mengganggu proses pembelajaran akademik siswi di sekolah.

“Sesuai komitmen yang kami janjikan di tahun 2023, MilkLife Soccer Challenge ini akan terus digelar berjenjang dan berkelanjutan. Tahun ini, MilkLife Soccer Challenge akan dimulai pada Juni 2025 hingga Juli 2026 sesuai dengan kalender akademik. Dalam proses penyesuaian tersebut, maka diselenggarakan masa transisi. Supaya tidak ada benturan dengan jadwal akademik dan menjaga ekosistem turnamen terus bergulir,” ucap Yoppy.

Selain itu, untuk memastikan proses regenerasi pesepakbola putri terus bermunculan dari kelompok usia yang lebih dini, maka diselenggarakan pula Festival SenengSoccer secara bersamaan dengan MilkLife Soccer Challenge - Kudus 2025. Berbeda dengan format turnamen di KU 10 dan KU 12, Festival SenengSoccer dikhususkan untuk siswi usia 6-8 tahun (KU 8), dengan tujuan menumbuhkan rasa gembira dan menyukai permainan sepak bola.

“Melalui Festival SenengSoccer kami berharap para putri usia 8 tahun ke bawah bisa merasakan dulu asyiknya bermain bola. Tidak perlu ada pertandingan, yang penting mereka tahu bermain sepak bola itu menyenangkan, dan minatnya tumbuh. Dengan melihat tim KU 12 bertanding sepak bola di lapangan yang sama, juga akan memotivasi adik-adik untuk bisa menjadi pemain sepak bola mewakili sekolah,” bilang Yoppy.

Senada, Head Coach MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann mengatakan Festival SenengSoccer merupakan tahap awal pengenalan sepak bola, berupa latihan fisik dan teknik dasar yang dikemas secara menyenangkan. Para peserta secara individual diajak bermain bola dengan cara melewati tiga macam rintangan yang mencakup latihan lari, ketangkasan, melompat, melempar dan menggiring bola. Peserta dinilai berdasarkan catatan waktu tercepat dalam menyelesaikan semua permainan.

“Festival SenengSoccer merupakan stimulus agar para putri KU 8 mengenal sepak bola. Rintangan yang dibuat sebenarnya latihan koordinasi dari teknik, kecepatan, dan endurance yang terpadu. Ini merupakan kebiasan-kebiasaan baik dalam melatih sepak bola putri dari level paling dasar. Hal terpenting adalah mengenalkan sepak bola, bagaimana cara bermainnya sehingga adik-adik ini bisa bersenang-senang,” ucap Timo.(dkk/jpnn)

Daftar Pemenang MilkLife Soccer Challenge – Kudus 2025

Kategori Usia 10

Perebutan gelar juara MilkLife Soccer Challenge - Kudus 2025 yang tersaji di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus berlangsung kompetitif dan menegangkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News