SE Gubernur tak Bikin Takut Investor
Selasa, 08 Mei 2012 – 08:58 WIB
Jadi, saya rasa isu gempa dan tsunami itu tak akan berpengaruh terhadap minat orang berinvestasi di Sumbar. Jikapun ada, pengaruhnya tidak signifikan.
Ada juga yang menilai, SE itu bentuk mitigasi pemprov yang terkesan dadakan. Baru dikeluarkan setelah adanya instruksi pusat...
Bedanya di mana?
Ada juga yang menilai, SE itu bentuk mitigasi pemprov yang terkesan dadakan. Baru dikeluarkan setelah adanya instruksi pusat...
Untuk antisipasi atau meminimalisir risiko bencana gempa dan tsunami yang mungkin terjadi, pemprov sebenarnya sudah berkali-kali rapat soal gempa dan tsunami ini.
Seingat saya sudah 4 kali, kami rapat soal mitigasi bencana ini, terutama soal mitigasi vertikal yakni pembangunan shelter. Selain itu, dalam pertemuan dengan Kepala BNPB, juga sudah muncul rencana pembangunan tempat pendaratan darurat untuk mempermudah masuknya bantuan dari luar Sumbar, jika sewaktu-waktu terjadi gempa disusul tsunami.
Informasi soal potensi gempa dan tsunami ini pun sudah ada sejak 2010 lalu. Bahkan Staf Khusus Presiden bidang Bencana Alam dan Bantuan Sosial Andi Arief sudah sering menelepon saja, menginggatkan soal potensi gempa besar tersebut. Saat gempa di Mentawai 25 Oktober 2010 lalu, beliau juga menghubungi saya dan menyampaikan adanya potensi gempa besar yang berpotensi tsunami. Cuma saja, sekarang agak sedikit berbeda.
Bedanya di mana?
Jika dulunya hanya berita- berita saja, kini ada surat pemberitahuan resmi dari mendagri. Makanya surat itu saya tembuskan ke kepala daerah di daerah pesisir pantai barat Sumbar.