SE PGRI Sulsel: Seluruh Sekolah Jangan Terima Siswa Bandel itu
Guru Besar fakultas teknik UNM ini menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan PGRI Pusat dan kemudian PGRI Pusat konsultasi langsung dengan Kapolri.
"Tadi juga kita telah bertemu langsung dengan pemukul. Dia mengaku tidak menyangka apa yang dilakukannya berdampak besar. Dia juga menyesal. Kita sudah maafkan namun proses hukum harus tetap jalan," tegasnya.
Ketua Dewan Pendidikan Sulsel, Dr Adi Suryadi Culla, menyampaikan, kejadian seperti ini mestinya tidak terjadi jika orang tua paham prosedur sekolah. Mestinya, kata dia, kalau orang tua merasa keberatan harus menempuh langkah yang lebih prosedural.
Ada wadah dan ruang yang disediakan di sekolah untuk mengantisipasi berbagai persoalan.
Dia juga berharap komite sekolah benar-benar berfungsi menghubungkan orang tua siswa dengan guru-guru. "Itu agar persoalan seperti ini tidak terulang di kemudian hari," imbuhnya.
Menanggapi hal itu Pakar Pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Arismunandar, menilai, hukuman bagi pelaku memang harus sesuai dengn prosedur hukum di negeri ini.
"Namun, khusus untuk anak perlu diberi kebijakan khusus. Selalu ada kesempatan bagi anak untuk mengubah dirinya ke arah yang lebih baik. Untuk itu, tetap harus diberi kesempatan untuk tetap sekolah," kata mantan rektor UNM dua periode ini.
Kalau dilihat dari perilaku dari anak tersebut, solusinya bukanlah dengan tidak memberikan dia ruang menempuh pendidikan. Perlu pendidikan yang lebih kuat.
MAKASSAR - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) memberikan perhatian serius terhadap kasus pemukulan guru yang terjadi SMK Negeri 2 Makassar.
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
- Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai
- Mengenal Veve, Sosok Dosen yang Menginspirasi Generasi Muda
- Ribuan Siswa Sekolah Tiga Bahasa Berlaga dalam Porseni PERSTIBI II 2024