Seabad Terakhir Populasi Harimau Liar di Dunia Ternyata Meningkat

Seabad Terakhir Populasi Harimau Liar di Dunia Ternyata Meningkat
Seabad Terakhir Populasi Harimau Liar di Dunia Ternyata Meningkat

Untuk pertama kali dalam 100 tahun terakhir, jumlah populasi harimau di dunia menunjukan kenaikan. Kabar gembira ini merupakan titik balik penting bagi nasib buruk kucing besar ini dalam menghadapi perburuan liar dan hilangnya habitat mereka.

Data yang dikumpulkan dari survey nasional harimau dan data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN), memperkirakan saat ini populasi harimau di alam liar di seluruh dunia mencapai 3890. Angka ini meningkat hampir 700 ekor dari data tahun 2010 lalu yang diperkirakan populasinya hanya 3200 ekor saja. Manager Spesies Nasional LSM konservasi World Wildlife Fund (WWF) Australia, Darren Grover, menyambut gembira kabar ini, menurutnya ini merupaka kabar peningkatan jumlah populasi harimau pertama sejak abad ke-20. "Ini kabar yang sangat menggembirakan. Untuk pertama kalinya ada tren positif bagi populasi harimau liar dalam kurun waktu 100 tahun terakhir,” katanya. Pada tahun 1900, diperkirakan hanya ada sekitar 100.000 harimau yang hidup di alam liar. "Dalam kurun waktu satu abad terakhir tersebut kita telah kehilangan sekitar 97 persen dari harimau liar," kata Grover. Dokumen dasar WWF mengatakan peningkatan ini tampaknya merupakan akibat dari perubahan besar yang dilakukan di India, Russia, Nepal dan Bhutan, termasuk perbaikan metode survey dan kesuksesan upaya-upaya konsevasi. "Survey yang konservatif ini memberikan kita jumlah yang lebih nyata secara ilmiah mengenai berapa banyak jumlah harimau yang masih ada,” kata Govers. "Hasil pengelolaan populasi harimau liar juga turut memberi sumbangan bagi kabar gembira ini, contohnya upaya pelestarian harimau yang dilakukan di Nepal,” "Saya kira sekitar 3 tahun belakangan tidak ada lagi perburuan harimau di Nepal. Ini merupakan pencapaian besar dan menunjukan keseriusan komitmen Pemerintah Nepal dan juga warganya dalam melindungi populasi harimau mereka,”
Meski jumlahnya di alam liar meningkat, namun Grover mengatakan masih butuh jalan panjang sebelum mereka mampu mencapai target mereka dalam menggandakan jumlah populasi harimau di dunia pada tahun 2022. Pada tahun 2011, sekitar 14 negara yang masuk dalam kawasan pemilik harimau yang terbentang antara India dan seluruh kawasan Asia Tenggara hingga ke ujung Timur Rusia, berkumpul di St Petersburg, Rusia dan menyepakati target Tx2. "Ketika itu ke-14 negara sepakat untuk meningkatkan jumlah populasi harimau di kawasan mereka 2 kali lebih banyak dari total populasi yang ada ketika itu yakni dari 3200 ekor menjadi 6400 ekor pada tahun 2022," Grover. "Kita berada dalam koridor untuk mencapai target tersebut dan kita jelas telah berhasil membuat kemajuan, namun masih erlu melakukan beberapa cara untuk bisa benar-benar mencapai target tersebut,’ Grover mengatakan beberapa negara, seperti Malaysia, China, dan Thailand, gagal melakukan upaya ini setelah tidak melakukan survei habitat. "Ada beberapa informasi yang tersedia mengenai berapa banyak harimau yang ada di negara-negara itu, tetai jika kita tidak melakukan survey secara akurat maka kita tidak akan tahu persis Berapa angka pasti dari populasi harimau di negara mereka,” "Namun kabar baiknya adalah, sebagian besar negara-negara itu telah berkomitmen untuk melakukan survei tersebut tahun depan sehingga kita akan memperoleh data yang lebih akurat dan mudah-mudahan populasi keseluruha harimau akan tetap menunjukkan peningkatan,” Sementara itu, Grover juga mengingatkan para wisatawan perlu mewaspadai praktek-praktek yang mengancam kelestarian populasi harimau di luar negeri. "Meski hilangnya habitat masih menjadi alasan utama penurunan populasi harimau, perburuan liat dan penggunaan produk harimau sebagai obat tradisional juga masih menjadi faktor utama dibalik terus menurunnya populasi harimau,” katanya. "Kita hendak mendorong orang yang akan bepergian ke kawasan yang masih terdapat populasi harimau, jika Anda di pasar dan Anda melihat sesuatu yang diklaim sebagai produk harimau, tolong jangan pernah membelinya,” "Sebagaimana sering kami katakan, hanya ada satu tempat yang layak untuk produk harimau yaitu adalah di dalam tubuh harimau itu sendiri. Berikut perkiraan populasi harimau di masing-masing negara  : Bangladesh: 106Bhutan: 103Cambodia: 0China: >7India: 2,226Indonesia: 371Lao: 2Malaysia: 250Myanmar: tidak ada data Nepal: 198Russia: 433Thailand: 189Vietnam: <5Total: 3,890 Submber: Data Survey Nasional Kolasi WWF, IUCN 2015  

Untuk pertama kali dalam 100 tahun terakhir, jumlah populasi harimau di dunia menunjukan kenaikan. Kabar gembira ini merupakan titik balik penting


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News