SeaBank Membukukan Laba Sebelum Pajak Kuartal II 2024 Sebesar Rp 204 Miliar

jpnn.com, JAKARTA - PT. Bank Seabank Indonesia (SeaBank) membukukan laba sebelum pajak (PBT) tahun berjalan, sebesar Rp 204 miliar sepanjang semester pertama 2024.

Pencapaian itu menunjukkan peningkatan sebesar 350 persen (year-on-year/yoy), jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 44,96 miliar.

“Kami mengarah ke tren positif bahwa tiap waktu kinerja kami semakin membaik. Namun, kami tidak hanya melihat amount-nya berapa namun lebih melihat kepada sustainabiity-nya (pertumbuhan yang berkelanjutan). Kami ingin sustainability itu mendasari semua policy kami, misalnya kebijakan yang berkaitan dengan pertumbuhan bisnis,” kata Direktur Utama SeaBank Indonesia Sasmaya Tuhuleley dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (8/8).

SeaBank mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 11 persen jika dibandingkan posisi Desember 2023 menjadi Rp31 triliun pada semester I 2024.

Peningkatan aset turut ditopang oleh pertumbuhan penyaluran kredit 24 persen yoy dari Rp 14,5 triliun pada semester I 2023, menjadi sebesar Rp18 triliun pada semester I 2024.

Dalam penyaluran kredit, SeaBank tetap menjaga kualitasnya yang ditunjukkan dari rasio non-performng loan (NPL) gross, dan NPL nett yang masing-masing di angka 1,98 persen dan 0,18 persen per akhir Juni 2024.

Sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu, NPL gross dan NPL nett SeaBank masing-masing di level 2,09 persen dan 0,13 persen.

Dari sisi pendanaan, Sasmaya mengatakan bahwa porsi dana murah (CASA) yang terdiri dari giro dan tabungan mencapai 60 persen.