SeaBank Membukukan Laba Sebelum Pajak Kuartal II 2024 Sebesar Rp 204 Miliar
Menurut dia, komposisi CASA yang cukup besar itu menandakan capaian positif meskipun SeaBank telah menurunkan bunga tabungan menjadi 3,5 persen dibandingkan saat awal peluncurannya.
Dalam laporan keuangannya, CASA SeaBank pada semester I 2024 mencapai Rp 14,69 triliun atau turun tipis 6 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 15,64 triliun.
Kemudian, cost of fund (CoF) SeaBank, sebut Sasmaya, berada di bawah 5 persen.
Dia mengatakan SeaBank saat ini tidak memberikan bunga secara berlebihan kepada nasabah, karena perseroan memiliki keyakinan CoF dapat turun secara bertahap seiring dengan pertumbuhan jumlah nasabah yang cukup cepat.
Rata-rata transaksi harian nasabah SeaBank juga memperlihatkan performa positif.
Bank digital itu mencatat terdapat 3 juta transaksi dalam sehari, dengan rata-rata jumlah perputaran uang mencapai Rp2 triliun.
Jumlah transaksi tersebut berasal dari ekosistem layanan digital SeaBank seperti pembayaran pulsa, listrik, multifinance, transfer rekening keluar-masuk, QRIS, dan lainnya.
“Salah satu indikator kinerja bank ritel yaitu jumlah transaksi. Ke depan diharapkan transaksi terus meningkat sehingga dapat berkontribusi untuk peningkatan fee based income SeaBank,” kata Sasmaya.
PT. Bank Seabank Indonesia (SeaBank) membukukan laba sebelum pajak (PBT) tahun berjalan, sebesar Rp 204 miliar sepanjang semester pertama 2024.
- Permudah Pelaku UMKM, SeaBank Hadirkan Layanan Gratis Transfer 100 Kali
- Tumbuh Makin Kuat, Bank Raya Kembali Catatkan Kinerja Cemerlang di Kuartal III/2024
- Rayakan HUT ke-35, Bank Raya Tangguh dan Tumbuh Sehat dengan Luncurkan Berbagai Inovasi
- Resmi! Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Sebagai Direktur Utama
- Mantap! Laba Bersih Bank Raya Meroket 115,9 Persen jadi Rp 20 Miliar di Kuartal II 2024
- Prita Ghozie Spill Alasan Gen Z Pilih Bank Digital SeaBank