Seaplane Akhirnya Resmi Terbang ke Pulau Bawah
Underwater Indonesia banyak yang langganan juara dunia. Jumlah pulau eksotisnya? Jauh lebih banyak dari Maldives.
Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung memberikan dua jempol atas lahirnya terobosan baru ini.
Dia pun sangat yakin Indonesia bisa mengalahkan Maldives dalam waktu singkat.
"Dengan menggunakan Seaplane, maka waktu yang ditempuh akan lebih cepat sehingga turis asing tak bosan menunggu terlalu lama untuk sampai di pulau yang diinginkan," jelas Menpar Arief Yahya.
Anambas, misalnya. Rute Batam ke Anambas yang biasa ditempuh lebih enam jam dengan kapal cepat kini bisa dipangkas menjadi satu jam dengan seaplane.
“Ini sangat mungkin bisa diterapkan di Kepulauan Seribu, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Danau Toba, Morotai, Labuan Bajo dan Mandalika yang sedang dipersiapkan menjadi 10 Bali Baru,” ujar mantan Dirut Telkom itu.
Terobosan ini juga berdampak bagus untuk industri kedirgantaraan Indonesia. Maklum, produksi pesawatnya ada di Indonesia.
“Indonesia unggul di pesawat Amphibi. Jadi ini peluang investasi baru di Seaplane. Untuk pariwisata, pesawat Amphibi lebih hemat, efisien, dan tepat sesuai kondisi yang ada. Selamat atas penerbangan ini," ujar Menpar Arief Yahya. (jos/jpnn)
Setelah menunggu 1,5 tahun, Seaplane dipastikan mulai beroperasi dari Batam menuju Pulau Bawah Resort di Provinsi Kepulauan Riau.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Pembukaan Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Menandai Peluncuran HDZ & NHL
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!