Sebabkan Pasien Cerebral Palsy, RS di Perth Dituntut Jutaan Dolar
Keluarga pengungsi asal Sudan diperkirakan akan mendapat jutaan dolar setelah berhasil menuntut rumah sakit anak-anak di Perth atas kelalaian perlakuan yang diterima pasien saat balita, yang membuatnya lumpuh.
Sunday Mabior berusia 18 bulan saat dibawa ke Rumah Sakit Princess Margaret (PMH) pada bulan Desember 2005, setelah tersiram air panas dari keran mandi di rumah keluarganya.
Ia menderita luka bakar sekitar 20 persen di tubuhnya dalam kecelakaan yang terjadi di pinggiran utara Perth, Marangaroo.
Kondisinya memburuk selama beberapa hari berikutnya dan ia mengalami suhu tubuh dan denyut jantung yang sangat tinggi.
Pada saat ia dibawa ke ruang perawatan intensif, pengadilan mengungkap bahwa ia mengalami "perjuangan hidup dan mati".
Sunday akhirnya menderita dua serangan jantung dan mengalami cerebral palsy, membuatnya menyandang disabilitas dan bergantung pada tongkat atau kursi roda untuk berjalan.
Keluarga Mabior menggugat Layanan Kesehatan Anak dan Remaja, dengan pengacara mereka berpendapat bahwa staf di PMH berulang kali menyesuaikan asupan cairan Sunday namun tidak mempertimbangkan pengobatan alternatif -bahkan ketika kondisinya tidak membaik.
Mereka mengklaim, staf rumah sakit tidak menghargai kedaruratan situasi tersebut.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat