Sebagian Besar Masyarakat di Papua Dukung Otsus Berlanjut
jpnn.com, JAKARTA - Sebagian besar masyarakat di Papua mendukung kebijakan Otonomi khusus (Otsus) berlanjut. Sebab pembangunan infrastruktur dan SDM masih perlu pembenahan di bumi Cenderawasih itu.
Kepala Bidang Politik Hukum dan HAM Gerakan Cinta NKRI, Absalom Yarisetpuw mengatakan, proses pembangunan yang sudah berjalan ini harus terus berlanjut dan dilaksanakan, manfaatnya sudah dirasakan masyarakat di tanah Papua.
“Mari kita bersama-sama bangun Papua. Kita masih butuh otsus untuk infrastruktur dan SDM Papua yang lebih baik," kata Yarisetpuw di Kota Jayapura, Papua, Selasa (24/11/2020).
Terkait pernyataan salah satu pimpinan Majelis Rakyat Papua (MRP) yang menyebut penolakan Rapat Dengar Pendapat (RDP), hal itu hanya dilakukan oleh kelompok kecil, tidak bisa dibenarkan.
“Banyak orang asli Papua yang minta Otsus berlanjut. Jumlah kami ini banyak, jangan diberitakan sebagian kecilnya saja, itu sama juga tindakan provokasi,” ujarnya.
Pelaksanaan RDP dilakukan dengan sistem per wilayah adat di Papua. Namun di beberapa daerah pelaksanaan kegiatan tersebut batal, karena ada penolakan dari warga. Rapat ini merupakan perintah UU Otsus.
“Rakyat dapat mengajukan perubahan atas kebijakan tersebut melalui forum yang digelar oleh MRP. Sekali lagi kami tegaskan, program Otsus ini harus berlanjut,” pungkas Absalom penuh semangat.(jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Sebagian besar masyarakat di Papua mendukung kebijakan Otonomi khusus (Otsus) berlanjut. Sebab pembangunan infrastruktur dan SDM masih perlu pembenahan di bumi Cenderawasih itu.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Pertamina Eco RunFest 2024, Ajang Lari untuk Kebermanfaatan Lingkungan, Masyarakat & UMKM
- Kemendagri Dukung Vitalis Yumte Perihal Proyek Perubahan ‘Kitong Pantau Otsus’
- Pilkada Kebumen 2024, Pengamat: Visi dan Misi Lilis-Zaeni Mudah Diterima Masyarakat
- TNI dan Masyarakat Desa Sangiang NTB Gelar Acara Budaya Kalondo Lopi, Begini Tujuannya
- Semarakkan Literasi di Masyarakat, TBM Bukit Duri Bercerita Gelar Baca Nyaring
- Bea Cukai Langsa Hentikan Pengiriman Satu Juta Batang Rokok Ilegal