Sebagian Biaya Rumah Sakit Pasien COVID-19 Ditanggung Pemerintah, Bagaimana Dengan yang Tidak?

Sebagian Biaya Rumah Sakit Pasien COVID-19 Ditanggung Pemerintah, Bagaimana Dengan yang Tidak?
Tubagus Adhi (kanan) dengan keluarganya dimana istrinya Yudansha Azrina (memakai jilbab) meninggal setelah dirawat 37 hari di rumah sakit. (Foto: Supplied)

Curiga, dokter pun menyarankan pemeriksaan menyeluruh, lalu menemukan bahwa nasabah tersebut menderita kanker kandungan stadium empat yang sudah menyebar ke dinding perutnya.

Menurut Lilie, dokter kemudian menyarankan agar nasabahnya segera terbang ke luar negeri untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik.

"Beruntung dia punya asuransi kesehatan dengan limit tahunan Rp35 M dan bisa menjalani pengobatan di seluruh dunia termasuk di Amerika Serikat," kata Lilie.

"Di tengah kesulitannya dia tetap berusaha membayar premi asuransinya dengan lancar."

Kepemilikan asuransi juga membantu nasabah yang memiliki bisnis penyewaan gedung dan katering makanan di Surabaya tersebut.

"Sejak pandemi bisnisnya terhenti sama sekali, semua pesanan dibatalkan dan dia mengatakan hampir bangkrut," kata Lilie.

"Tetapi dia sudah memiliki asuransi dan tetap membayar preminya."

Sayangnya, Lilie mengatakan kesadaran untuk memiliki asuransi kesehatan di Indonesia masih rendah dibanding negara lain di dunia.

Di tengah situasi pandemi COVID-19 yang tidak menentu sekarang ini di Indonesia, jejaring pengaman sosial pembiayaan seperti BPJS dan asuransi menjadi hal yang penting dimiliki

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News