Sebagian Eks PSK Kalijodo Pindah ke Pekalongan

jpnn.com - PEKALONGAN - Lokalisasi Kebonsuwung di Desa Sidomukti Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan tetap menggeliat meski sebenarnya sudah ditutup. Buktinya, masih saja ada pekerja seks komersial (PSK) di Kebonsuwung yang terjaring razia aparat.
Bahkan, ada dugaan lokalisasi Kebonsuwung malah menerima limpahan eks PSK di Kalijodo, Jakarta Utara yang telah digusur. Berdasarkan monitoring yang dilakukan Satpol PP Kabupaten Pekalongan, ada empat pendatang baru di lokalisasi tersebut yang diduga eks PSK Kalijodo.
"Dari monitor kami ke lokalisasi, ada empat PSK yang diduga berkaitan dengan eksodus Kalijodo. Kemungkinan mereka yang bersangkutan berdomisili di sekitar Pekalongan, seperti Pemalang dan Batang,” kata," Kepala Satpol PP Kabupaten Pekalongan, Alif Nurfiyanto seperti dikutip Radar Tegal.
Kendati demikian, PSK yang diduga bekas dari Kalijodo itu lolos dalam razia. “Mereka buka praktik di Kebonsuwung, namun waktu kami operasi, yang bersangkutan tidak di lokasi,” katanya.
Sedangkan dalam operasi di Kebonsuwung, Satpol PP Pemkab Pekalongan menjaring 8 PSK. Satpol PP Pekalongan juga mengelar operasi di lokasi lain. Hasilnya, 2 PSK terjaring di Desa Kalipancur, 4 PSK di Legokclile, serta 3 PSK di Sipait.
PSK yang terjaring itu langsung dikirim ke Rehabilitasi Sosial Wanito Utomo Solo. PSK ini akan mendapatkan pembinaan mental dan ketrampilan selama enam bulan.
"Yang terjaring di Kebonsuwung ada delapan PSK. Namun, kami belum mendapatkan yang eks PSK dari Kalijodo itu. Ketujuhbelas perempuan itu kami kirim langsung ke Rehabsos di Solo," katanya.(yan/zul/JPG/ara/JPNN)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Remaja Pencuri Buah Kelapa Sawit di Musi Rawas Ditangkap Polisi
- Hadiri Peresmian Stadion Jatidiri, Gubernur Jateng Diapit Agustina & Yoyok Sukawi
- Tangis Haru Personel Polda Riau Melepas Keberangkatan Irjen Iqbal
- Wakil Wali Kota Serang Rela Gaji Dipotong 3 Tahun, Demi Beli Ambulans Gratis untuk Warga
- Ratusan Lulusan PPG Prajabatan Jateng Berpeluang Lolos Seleksi Administrasi PPPK
- Gubernur: Tidak Boleh Ada Premanisme Ormas di Jateng